JAKARTA INSIDER - Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, sebuah tempat yang penuh sejarah, menjadi peristirahatan terakhir bagi para pahlawan, tentara, dan pejabat negara yang berjasa kepada Republik Indonesia.
Terletak di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan, TMP Kalibata menjadi simbol penghormatan bagi mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raga dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan.
Dalam kompleks ini, terdapat sekitar 7.000 makam tentara yang gugur saat berjuang dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, serta tokoh dan pejabat negara terkemuka seperti Adam Malik, Ali Sastroamidjojo, Sutan Syahrir, Hasri Ainun Habibie, Jenderal A.H. Nasution, Jenderal Ahmad Yani, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Guide dan tips berwisata di Istanbul, kota final Champions League 2023!
Di antara riuh rendah kota metropolitan Jakarta, TMP Kalibata menjadi tempat yang tenang dan sakral.
Saat memasuki area makam, pengunjung akan disambut oleh dinding yang dipenuhi dengan nama-nama pahlawan yang meninggal dalam berbagai tahun.
Dalam ketenangan dan keheningan ini, kita bisa merenungkan jasa-jasa mereka yang telah berkorban untuk kemerdekaan dan kemakmuran bangsa.
Baca Juga: Tidak hanya ciptakan mobil canggih, kini Tesla ciptakan robot AI berbentuk manusia
TMP Kalibata juga memiliki keterkaitan dengan Jepang.
Selain menjadi tempat ziarah bagi keluarga dan masyarakat Indonesia, banyak pula masyarakat Jepang yang mengunjungi tempat ini.
Pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia, sekitar 3.000 sukarelawan Jepang tinggal dan berjuang melawan tentara Blok Sekutu dan Tentara Kerajaan Belanda.
Baca Juga: Bosan makan ayam goreng KFC dan MCD, inilah daftar ayam goreng enak yang harus dicobain di Jakarta
Dari mereka, sekitar 1.000 orang meninggal, 1.000 orang kembali ke Jepang setelah kemerdekaan, dan 1.000 orang lainnya dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia.
Bahkan beberapa tokoh Jepang juga telah mengunjungi TMP Kalibata untuk memberikan penghormatan kepada para Tentara Kekaisaran Jepang yang dikuburkan di sana.