Harapannya, domino bisa diakui sebagai bagian dari warisan budaya yang tidak hanya layak dilestarikan, tetapi juga bisa menjadi media pembelajaran, rekreasi, bahkan potensi ekonomi melalui pariwisata dan industri kreatif.
Dengan penyelenggaraan resmi seperti ini, domino perlahan namun pasti mulai mendapatkan kembali citra positifnya.
Semoga ke depan, permainan ini tak lagi dipandang sebelah mata, melainkan dihargai sebagai simbol kekayaan budaya dan kearifan lokal bangsa.
***