wisata-budaya

Uniknya Umat Muslim di Pakistan menyambut dan merayakan malam Lailatul Qadar, Khatam Al Quran hingga buka puasa bersama

Jumat, 21 Maret 2025 | 05:20 WIB
Uniknya Umat Muslim di Pakistan menyambut dan merayakan malam Lailatul Qadar, Khatam Al Quran hingga buka puasa bersama

JAKARTA INSIDER - Di Pakistan, malam Lailatul Qadar, yang dikenal sebagai Shab-e-Qadr, dirayakan dengan penuh kekhusyukan dan berbagai tradisi unik yang mencerminkan kedalaman spiritual masyarakatnya.

Berikut beberapa tradisi khas yang dilakukan untuk menyambut malam istimewa ini:

• Khataman Al-Qur'an di Masjid: Selama bulan Ramadhan, masyarakat Pakistan rutin melaksanakan tadarus Al-Qur'an setelah salat Tarawih.

Baca Juga: Catat! Ini dia 10 Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar

Pada malam ke-27 Ramadhan, banyak masjid yang mengadakan khataman Al-Qur'an, menandai penyelesaian pembacaan kitab suci tersebut.

Setelah khataman, pihak masjid biasanya membagikan aneka manisan kepada jamaah serta memberikan amplop hadiah bagi para imam salat Tarawih. 

• Ibadah Malam dan Doa Bersama: Pada malam Shab-e-Qadr, umat Muslim di Pakistan meningkatkan ibadah mereka dengan melaksanakan salat malam (Tahajud), berzikir, dan berdoa bersama di masjid-masjid.

Baca Juga: 10 Ciri Malam Lailatul Qadar menurut Hadits dan pengalaman para Ulama, salah satunya udara dan suasana yang tenang

Mereka memohon ampunan dan berkah dari Allah SWT, berharap mendapatkan kemuliaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini. 

• Penyediaan Hidangan Khas untuk Berbuka dan Sahur: Masyarakat Pakistan memiliki tradisi menyajikan hidangan khas Ramadhan, seperti samosa, pakora, dan chaat, untuk dinikmati bersama keluarga dan tetangga saat berbuka puasa dan sahur.

Kebersamaan dalam menikmati hidangan ini mempererat tali silaturahmi dan menambah semarak suasana Ramadhan. 

Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar lengkap dengan Arab, Latin dan terjemahannya

Tradisi-tradisi tersebut menunjukkan betapa masyarakat Pakistan menghormati dan memaknai malam Lailatul Qadar dengan penuh kekhusyukan, sekaligus menjaga warisan budaya yang telah berlangsung secara turun-temurun.***

Tags

Terkini