wisata-budaya

Galeri Nasional Indonesia gelar pameran Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara

Rabu, 29 November 2023 | 16:26 WIB
Pameran "Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara" memamerkan koleksi artefak bersejarah hasil repatriasi. (Instagram @galerinasional)

JAKARTA INSIDER - Pada 27 November 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pameran berjudul "Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara" di Galeri Nasional Indonesia.

Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Museum dan Cagar Budaya (MCB), Galeri Nasional Indonesia, Museum Nasional Indonesia, Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda, dan Historia.id.

Sejak penandatanganan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belanda di Museum Volkenkunde, Leiden pada Juli 2023, proses repatriasi artefak bersejarah telah dimulai.

Baca Juga: Ancol Dufan sambut 1200 anak dalam perayaan Hari Anak Sedunia 2023

Gelombang pertama benda repatriasi, termasuk 4 arca Candi Singosari, tiba di Indonesia pada 17 Agustus 2023.

Gelombang kedua telah tiba pada 9 November 2023, sementara gelombang ketiga diperkirakan akan datang pada akhir tahun ini.

Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas (Plt) MCB, menyatakan bahwa pameran ini menunjukkan komitmen serius dalam pengelolaan benda-benda bersejarah hasil repatriasi.

Baca Juga: Sekda DKI Jakarta membuka Seleksi Calon Management Trainee PAM Jaya

Pameran memamerkan 152 benda bersejarah, termasuk Koleksi Pangeran Diponegoro, Arca Prajñaparamita, Koleksi Candi Singosari, Keris Klungkung, dan Pusaka Kerajaan Lombok.

Bonnie Triyana, kurator pameran sekaligus anggota tim repatriasi, menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya menampilkan artefak kuno, tetapi juga mengisahkan cerita sejarah di balik setiap benda tersebut.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, menekankan pentingnya aspek produksi pengetahuan dari artefak yang kembali ke tanah air. Proses repatriasi ini bukan sekadar pemindahan fisik benda, melainkan bagian dari upaya membangun kerja sama penelitian antara kedua negara.

Baca Juga: Transjakarta hadirkan 22 unit bus listrik baru, tambah armada untuk lingkungan lebih bersih

Pameran ini akan dibuka untuk umum mulai 28 November hingga 10 Desember 2023, dengan waktu kunjungan terbagi dalam 10 sesi setiap hari.

Setiap pengunjung wajib mendaftar secara daring melalui laman web gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami dengan kapasitas maksimal 100 pengunjung per sesi.

Halaman:

Tags

Terkini