JAKARTA INSIDER - Gunung Meru, juga dikenal sebagai Sumeru atau Shumisen, adalah salah satu ikon dalam mitologi Hindu dan Buddhisme.
Namun, ada perbedaan pandangan tentang apakah gunung ini adalah entitas fisik nyata atau hanya simbolisme spiritual yang mendalam.
Menurut teks-teks Hindu kuno, Gunung Meru adalah gunung emas raksasa yang mendukung surga dan bahkan menembus pusat bumi.
Baca Juga: Tarian Naga Api Tai Hang: Kebangkitan spektakuler dari warisan budaya Hong Kong
Di puncaknya tinggal dewa tertinggi seperti Brahma, Siva, Vishnu, dan para Dewa.
Kuil-kuil dan tempat-tempat suci telah dibangun meniru kemegahan kediaman mereka di Gunung Meru.
Namun, deskripsi tentang gunung ini terdengar sangat fantastis.
Baca Juga: Danau Toba: Destinasi wisata superior di Sumatera Utara dengan geologi sempurna
Menurut teks-teks tersebut, tingginya melebihi 1.000.000 km dan berwarna emas.
Berbagai tingkatan surga berada pada tinggi yang berbeda, sementara tingkatan Neraka berada di dalam gunung.
Bagi manusia, mendekati Gunung Meru memerlukan izin dari gunung itu sendiri.
Baca Juga: Museum Tsunami Aceh, monumen kenangan penuh pendidikan dan daya tarik wisata
Ada beberapa spekulasi tentang lokasi fisik Gunung Meru, dari Pegunungan Pamir di Kashmir hingga Kutub Utara.
Bahkan, dalam mitologi Buddhis, Gunung Meru ada di dimensi fisik dan spiritual sekaligus, dengan istana emas para dewa di puncaknya.