wisata-budaya

Menparekraf Sandiaga Uno resmikan restoran Embassy 1967 di Singapura untuk sebarkan kulinet nusantara

Senin, 25 September 2023 | 10:30 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mendukung pembangunan Restoran Embassy 1967 di Singapura untuk memperkenalkan cita rasa kuliner Indonesia ke dunia (kemenparekraf.go.id)

JAKARTA INSIDER - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dengan penuh semangat menghadiri acara Groundbreaking Embassy 1967 Restaurant di Wisma Atria, Singapura pada Senin, 18 September 2023.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengukuhkan eksistensi kuliner khas Indonesia di panggung global.

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan apresiasinya terhadap Embassy 1967 dan para ahli kuliner Indonesia yang telah bersatu untuk mewujudkan kolaborasi ini.

Baca Juga: Dengan keindahan khas pedesaan, Bilebante menjadi desa wisata hijau berkelanjutan

Tindakan ini sejalan dengan visi Kemenparekraf dalam mendukung promosi restoran serta bumbu-bumbu Indonesia di kancah internasional.

"Hari ini saya berkesempatan menghadiri Groundbreaking Embassy 1967 Restaurant. Ini adalah suatu prestasi yang perlu diapresiasi oleh semua pihak yang terlibat. Saya berharap kehadiran restoran ini akan semakin memperkuat eksistensi kuliner nusantara di luar negeri, yang telah dikenal sebagai 'the mother of spices,'" ujar Menparekraf Sandiaga.

Dengan pembangunan Restoran Embassy 1967 di Singapura, Indonesia menawarkan dunia sebuah jendela untuk mengenal kekayaan budaya kuliner yang beragam.

Baca Juga: Sejarah DIY: Etnis Tionghoa tidak boleh memiliki aset dan tanah, ternyata ini alasannya

Embassy 1967 akan menyajikan pengalaman kuliner yang unik, dipadu dengan keahlian memasak dari para chef terbaik, yang akan memikat selera tidak hanya warga Singapura, tetapi juga pelancong internasional dari berbagai negara.

Pemerintah Indonesia juga tengah mengembangkan program bernama "Indonesia Spice Up the World," yang melibatkan berbagai kementerian/lembaga serta pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi subsektor kuliner terhadap perekonomian nasional.

Program ini memiliki target untuk meningkatkan ekspor bumbu dan rempah-rempah Indonesia hingga mencapai 2 miliar dolar AS, sambil membuka 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada tahun 2024.

Baca Juga: Life School Jakarta: Sekolah Prancis di Jakarta dengan pendidikan multibahasa dan multibudaya internasional

Turut hadir mendampingi Menparekraf adalah Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Zulkifli Harahap.***

 

Tags

Terkini