JAKARTA INSIDER - Hotel Majapahit, sebuah ikon bersejarah yang megah di Jalan Tunjungan, Surabaya, telah melalui transformasi luar biasa sejak awal pembangunannya pada tahun 1910 oleh keluarga Sarkies asal Armenia.
Mengalami berbagai pergantian nama, dari LMS, Hotel Oranje, Hotel Yamato, hingga Hotel Hoteru, kini hotel ini menjulang sebagai sebuah tempat mewah bintang lima dengan 143 kamar eksklusif tersebar di lantai satu dan dua.
Sejarah Hotel Majapahit yang begitu kaya ternyata juga melibatkan Mandarin Oriental Hotel Group, yang mengelolanya dari tahun 1993 hingga 2006 sebelum akhirnya diakuisisi oleh PT Sekman Wisata.
Baca Juga: Menyegarkan jiwa dan refreshing mata dengan keindahan Air Terjun Coban Rondo di Malang
Hotel ini adalah perpaduan unik antara masa lalu dan masa kini, dengan sebagian besar bangunan aslinya masih berdiri megah hingga hari ini, meskipun beberapa renovasi telah dilakukan untuk menjaga kualitasnya yang tinggi.
Salah satu peristiwa yang paling dikenang dalam sejarah Hotel Majapahit adalah Insiden Hotel Yamato pada 19 September 1945.
Pada hari itu, sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Belanda dengan warna Merah, Putih, dan Biru di puncak hotel.
Baca Juga: Dibalik pesona Danau Toba, antara sains dan legenda di dunia manusia
Para pejuang Indonesia dengan berani merobek warna biru pada bendera tersebut, menjadikannya bendera Merah Putih Republik Indonesia.
Peristiwa itu tragis berakhir dengan kematian Mr. Ploegman, tetapi meninggalkan jejak sejarah yang tak terlupakan.
Hotel Majapahit Surabaya - MGallery, sebagai bagian dari jaringan hotel butik MGallery, menawarkan pengalaman menginap yang tak terlupakan.
Baca Juga: Keindahan tersembunyi di balik rimba, air terjun Curug Cipendok di Banyumas Jawa Tengah
Dengan arsitektur yang elegan, fasilitas bintang lima, dan taman yang indah, hotel ini mencerminkan suasana bangunan berusia satu abad.
Anda dapat menikmati koktail istimewa sambil bersantai di salah satu taman yang memikat, sembari merasakan keromantisan yang khas.