Misteri Kepemimpinan Soeharto: Sang Gemini yang Mengguncang Tanah Air

Pangkat terakhirnya adalah Mayor Jenderal.

Setelah Gerakan 30 September 1965, Soeharto dilibatkan dalam operasi penertiban dan pengamanan atas perintah Presiden Soekarno.

Operasi ini mencakup tindakan tegas untuk menumpas Gerakan 30 September dan menyatakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai organisasi terlarang.

Baca Juga: Kisah inspiratif di balik keluarga Djokosoetono pemilik Bluebird, selalu utamakan pendidikan!

Operasi tersebut kontroversial karena dituduh menewaskan jumlah korban yang sangat besar.

Mandat sebagai Presiden diberikan kepada Soeharto oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada Maret 1968, menggantikan Soekarno.

Ia kemudian terpilih kembali oleh MPR pada tahun-tahun berikutnya.

Masa jabatannya berakhir pada tahun 1998 setelah mengundurkan diri akibat kerusuhan Mei dan tekanan dari mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR.

Namun, di balik segala pencapaian dan masa jabatannya yang panjang, Soeharto juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial.

Baca Juga: Koneksi ke aplikasi Slack di Indonesia error, pengguna: santai saja!

Ia membatasi kebebasan warga keturunan Tionghoa di Indonesia, menduduki Timor Timur, dan menerapkan asas tunggal Pancasila secara ketat dalam berbagai bidang.

Soeharto juga disebut sebagai salah satu rezim paling korup dalam sejarah dunia modern.

Meskipun jumlah kerugian negara selama pemerintahannya menjadi perdebatan, transparansi dan kebenaran tetap menjadi isu yang relevan dalam menggambarkan kepemimpinannya.

Kesehatan Soeharto yang memburuk menghambat upaya untuk mengadilinya.

Setelah menderita sakit berkepanjangan, Soeharto meninggal pada tanggal 27 Januari 2008 karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta.