2. Buat Itinerary yang Realistis dan Meyakinkan
Itinerary atau rencana perjalanan harus jelas, logis, dan menunjukkan bahwa kamu akan kembali ke negara asal.
Jangan buat jadwal yang terlalu padat atau terlihat tidak masuk akal.
Sertakan tanggal perjalanan, kota yang dikunjungi, tempat menginap, dan rencana kegiatan secara ringkas.
3. Tunjukkan Bukti Keuangan yang Stabil
Kedutaan ingin melihat bahwa kamu mampu membiayai perjalananmu tanpa menjadi beban negara.
Pastikan saldo tabungan mencukupi untuk durasi kunjunganmu, idealnya sekitar €70-100 per hari tergantung negara tujuan. Lampirkan rekening koran asli dan stabil selama 3 bulan terakhir.
4. Punya Bukti Ikatan Kuat dengan Negara Asal
Ini penting agar kamu tidak dicurigai akan "overstay" atau menetap secara ilegal. Lampirkan:
Surat keterangan kerja (plus cuti resmi)
Surat kuliah atau sekolah
Surat tanggung jawab keluarga
Bukti kepemilikan properti atau usaha
Semakin kuat bukti kamu akan kembali ke Indonesia, semakin besar peluang disetujui.
5. Ajukan Visa dari Negara Tujuan Utama
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Bertolak ke Klaten, Bawa Misi Untuk Meluncurkan Koperasi Desa
5 Universitas Terbaik di Norwegia yang Ramah Kantong untuk Mahasiswa Indonesia
Tips Liburan Hemat dan Mencari Makanan Halal di Vietnam untuk Solo Traveler Muslim
Korps Marinir TNI AL Lakukan Uji Coba Drone Tembak AR 1 di Jakarta Selatan, Ternyata Andalan Ukraina!
Jadwal dan Lokasi Sim Keliling Jakarta Hari Ini