Kebun Raya Bogor, tempat wisata yang sajikan perpaduan antara alam dan pengetahuan

JAKARTA INSIDER - Kebun Raya Bogor merupakan salah satu tempat yang penuh dengan sejarah dan arti penting bagi Indonesia.

Awalnya didirikan sebagai kebun percobaan untuk tanaman perkebunan di masa Hindia Belanda, tempat ini telah berkembang menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan yang signifikan di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Kebun Raya Bogor telah menjadi lahan subur bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang botani.

Baca Juga: Indonesia sambut hangat kepala negara undangan KTT ASEAN dengan tarian tradisional mewah

Periode 1880 hingga 1905 menjadi tonggak penting di mana ilmuwan berkumpul dan berkolaborasi di sini.

Dari situlah berbagai institusi ilmu pengetahuan, seperti Bibliotheca Bogoriensis, Herbarium Bogoriense, Kebun Raya Cibodas, Laboratorium Treub, dan Museum dan Laboratorium Zoologi, lahir.

Kebun Raya Bogor tidak hanya menjadi daya tarik wisata alam yang indah, tetapi juga melaksanakan lima pilar utama dalam peranannya:

Baca Juga: Hotel Majapahit Surabaya, mewujudkan kemewahan bersejarah dalam gaya kolonial

1. Konservasi: Memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dengan koleksi ex situ dan mendukung pemulihan tanaman yang terancam punah serta lahan terdegradasi.

2. Wisata Alam: Menawarkan pengalaman wisata alam yang menciptakan kesadaran akan keanekaragaman hayati dan nilai-nilai ilmu pengetahuan.

3. Edukasi: Memberikan informasi tentang botani, konservasi, lingkungan, dan pemanfaatan tanaman untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Dibalik pesona Danau Toba, antara sains dan legenda di dunia manusia 

4. Jasa Lingkungan: Berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan dengan tata air yang baik, keanekaragaman hayati, penyerapan karbon, dan keindahan lanskap.

5. Penelitian: Mendukung dan memfasilitasi penelitian dalam berbagai aspek konservasi dan botani ekonomi.