Pantas Imlek identik dengan hujan, BMKG beri penjelasan begini

photo author
- Sabtu, 21 Januari 2023 | 11:49 WIB
BMKG menjelaskan, ada penjelasan ilmiah mengenai Imlek yang selalu identik dengan hujan. (Pexels/Sittan Kutty)
BMKG menjelaskan, ada penjelasan ilmiah mengenai Imlek yang selalu identik dengan hujan. (Pexels/Sittan Kutty)

JAKARTA INSIDER - Imlek selalu identik dengan hujan.

Masyarakat Tionghoa percaya hujan saat Imlek merupakan tanda keberkahan.

Kali ini BMKG akan menjelaskan alasan Imlek selalu identik dengan hujan.

Baca Juga: Mengapa Imlek selalu hujan? Ini penjelasan BMKG

BMKG menjelaskan, ada penjelasan ilmiah mengenai Imlek yang selalu identik dengan hujan.

Berdasarkan keterangan dari BMKG, hari raya Imlek memang selalu jatuh antara akhir Januari dan awal Februari.

Sebagaimana diketahui saat bulan Januari dan Februari yang bertepatan dengan Imlek memang berbarengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Viral! Ibu Norma Risma dikabarkan hamil tiga bulan dengan menantunya. Ini fakta sebenarnya

Bahkan pada Imlek tahun ini yang jatuh pada Minggu 22 Januari 2023, BMKG memprediksi adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

"Khusus untuk periode Imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023, potensi hujan intensitas sedang hingga lebat tidak merata perlu diwaspadai di sebagian wilayah," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dikutip Jakarta Insider dari laman BMKG, Sabtu 21 Januari 2023

Guswanto menjelaskan potensi hujan yang terjadi pada Imlek ini merupakan dampak dari monsun Asia masih cukup aktif di wilayah Asia.

Baca Juga: Menyedihkan Ferry Irawan dikabarkan sakit parah, keluarga beri pesan mengharukan: Tolong jangan...

Hal ini dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

"Selain itu, gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin saat ini cukup aktif di wilayah timur Indonesia dan turut memicu potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan," jelas Guswanto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X