Saya menawarkan untuk mengantar ibu mertua saya ke dokter. Tetapi ketika saya tiba di rumahnya, saya menemukannya sedang bergosip dengan seorang tetangga.
"Bu, kita harus pergi," selaku, tetapi dia tidak bisa mendengarku karena obrolan itu. "Mama!" Aku mengulanginya saat aku menariknya pergi.
"Maaf, tapi saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya, masuk ke dalam mobil. “Wanita itu tidak mau berhenti mendengarkan ocehan saya.”
Baca Juga: Polda Sumut ajukan Red Notice untuk bos judi Apin BK, netizen beri komentar menohok
Biker kasar kena batunya
Tiga pengendara motor biker yang tampak kasar berhenti di halte truk di mana seorang tua beruban sedang sarapan.
Salah satu pengendara motor memadamkan rokoknya di pancake orang tua itu.
Baca Juga: Menelisik fakta hukum Presidential Threshold untuk Capres dan Cawapres sebelum Pemilihan Umum
Pengendara motor kedua meludahkan segumpal tembakau kunyah ke dalam kopinya. Biker ketiga membuang seluruh piring ke lantai.
Tanpa sepatah kata pun protes, lelaki tua itu membayar tagihannya dan pergi.
"Laki-laki pecundang, kan?" kata salah satu pengendara motor.
"Benar, dia laki-laki pecundang," kata pelayan itu. “Dia baru saja mengangkut tiga sepeda motor ke atas truknya dan pergi. Benar-benar laki-laki pecundang.”
Tidak takut terjepit di bus
Beberapa minggu yang lalu, pulang kerja dengan bus yang penuh sesak, saya berdiri di samping seorang wanita dan putranya yang masih kecil.
Artikel Terkait
UNIK MENARIK: Ternyata begini sejarah Bluetooth yang jadi nama teknologi nirkabel, siapa pula raja Bluetooth?
4 minuman yang biasa diminum mendiang Ratu Elizabeth II setiap hari
Wow! Pekerja di kerajaan Inggris, digaji sangat tinggi. Sekretaris pribadi tembus 2,8 Miliar pertahun ...
LELUCON RINGAN AKHIR PEKAN: Dari pustakawati cantik hadapi pengunjung genit sampai lelucon Uni Soviet
LELUCON RINGAN AKHIR PEKAN: Dari cita-cita setelah dewasa sampai kabar buruk dokter kepada pasien yang tragis