JAKARTA INSIDER – Platform YouTube saat ini semakin popular untuk berbagai usia. Anak-anak bahkan dewasa pun kerap terhibur dengan menonton video dikanal ini. Setiap pengguna mudah untuk menonton video yang diinginkan bahkan dibutuhkan secara online.
Dilansir Jakarta Insider, Senin (10/10/22) dari odditycentral.com membahas tentang suatu kampung kecil di India bernama Tulsi, di negara bagian Chhattisgarh, telah dikenal sebagai ‘Kampung YouTube’ karena sepertiga penduduknya menjadi YouTuber untuk mencari nafkah.
Konten video online lebih populer dari sebelumnya maka tidak heran jutaan orang dari seluruh dunia bekerja keras membangun karir dengan membuat konten video salah satu nya seperti yang dilakukan penduduk kampung ini.
Baca Juga: 10 Aplikasi iPhone ini jarang orang tahu, padahal banyak manfaatnya
Lebih dari sepertiga dari 3000 orang penduduk Kampung Tulsi secara aktif membuat video dan mempostingnya di YouTube untuk mendapatkan keuntungan. Ternyata pengakuan dari para YouTuber baru ini dahulunya mereka adalah para petani.
Beberapa rekan mereka telah melipatgandakan pendapatan hingga tiga kali lipat saat mereka membuat video YouTube. Sebagian besar para petani itu memutuskan bahwa sudah waktunya untuk perubahan karir.
Kisah kampung YouTube ini bermula pada dua orang teman bernama Gyanendra Shukla dan Jai Verma, yang masing-masing meninggalkan pekerjaan mereka sebagai insinyur jaringan dan guru, untuk membuat video konten.
Tak lama kemudian, keberhasilan mari membuat video konten mereka pun mulai mendapatkan cukup banyak uang dari usaha baru mereka. Kabar keberhasilan mereka tersebar ke seluruh kampung dan menginspirasi banyak penduduk untuk mengikuti jejak mereka.
“Saya bekerja di SBI sebelumnya, sebagai insinyur jaringan. Kantor saya memiliki internet berkecepatan tinggi dan saya biasa menonton video YouTube di sana,” kata Shukla.
“Saya sudah menyukai film. Pada 2011-2012, YouTube baru diluncurkan. Pada saat itu, ada sangat sedikit saluran di YouTube. Lalu saya meninggalkan pekerjaan dan mulai dengan YouTube”, tambahnya.
Baca Juga: Sadis! Dibuntuti perampok, pedagang emas tewas dibacok
Sekitar 40 persen penduduk kini terlibat dalam pembuatan video konten untuk platform seperti YouTube, TikTok, atau Instagram. Uniknya usia termuda yang ikut terlibat, berusia 15 tahun dan yang tertua berusia 85 tahun.
Terdapat lebih dari 40 kanal juga akun yang bersifat komedi, musik, edukasi bahkan DIY di Kampung Tulsi. Yang paling populer memiliki 100.000 followers di kanal YouTube.***