JAKARTA INSIDER - Ahmad Dhani Prasetyo, dikenal luas sebagai Ahmad Dhani, adalah seorang musisi ternama Indonesia yang telah mencuri perhatian publik.
Namun, apa yang membuatnya begitu menarik adalah jejak darah Yahudi dalam garis keturunannya.
Kakeknya, Jan Pieter Friederich Kohler, seorang Yahudi-Jerman, adalah ayah dari ibu Dhani, Joyce Theresia Pamela Kohler.
Baca Juga: Tragedi Pemukulan Seniman Gimbo: Diduga Terjadi di Gedung Dewan Kesenian Malang
Dalam karya-karyanya yang telah memikat banyak penggemar, terdapat unsur-unsur yang dapat dikaitkan dengan simbolisme Yahudi.
Simbol "Mata Ilahi" (Eye of Providence) atau piramida dengan mata di atasnya, sering kali muncul dalam karya-karya musiknya bersama band Dewa-19.
Bahkan, beberapa cover album seperti "Dewa-19" (1992) dan "Cintailah Cinta" (2002), menampilkan gambar piramida atau mata satu yang mencuri perhatian.
Baca Juga: Mahluk Raksasa yang Menghuni Bumi Sebelum Manusia: Masa Lalu Tersembunyi
Dalam video klip "Satu" (2004), pada durasi 1:43, terlihat seorang individu dengan tato "Piramida mata satu" di atas telapak tangannya.
Selain itu, Dhani juga terlihat menggunakan kalung "bintang Daud," yang merupakan simbol Yahudi, dalam beberapa penampilannya di atas panggung.
Meskipun terdapat unsur-unsur yang mengarah pada keturunan Yahudi dalam karya-karyanya, Dhani dengan tegas menyangkal tuduhan sebagai seorang zionis atau individu yang terlibat dalam politik Israel.
Baca Juga: Erina Gudono Membuka Lowongan Kerja untuk Berbagai Posisi Kreatif di Jakarta
Baginya, simbol-simbol tersebut hanyalah bagian dari ekspresi seni yang ia cintai.
Dhani, meskipun memiliki darah Yahudi, menjunjung tinggi keyakinannya sebagai seorang muslim, dan bahkan unsur-unsur tasawuf sering kali tercermin dalam karyanya, termasuk dalam pemilihan nama-nama anaknya.