JAKARTA INSIDER - Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang diberi nama dari tonggak sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, telah mengukir sejarah panjang sejak didirikan pada 14 Juli 1952.
Dibawah payung Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, universitas ini tumbuh dan berkembang dengan mengusung semangat kebangsaan dan patriotisme berdasarkan Pancasila dan UUD'45.
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta gelar program Kuliah Kerja Nyata Internasional di Arab Saudi
Mengusung Semangat Merah Putih
Sebagai simbol persatuan dan kebanggaan nasional, kampus Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta mengadopsi identitas "Merah Putih" yang melambangkan semangat kebersamaan dan kesatuan dalam keberagaman.
Meskipun berbeda-beda, mahasiswa dan tenaga pendidiknya tetap menghargai semangat Bhineka Tunggal Ika.
Perkembangan Fakultas dan Kepemimpinan Yayasan
Sejak awal berdiri, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta hanya memiliki satu Fakultas, yaitu Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan yang kini dikenal sebagai Fakultas Ilmu Administrasi.
Namun, melalui upaya yang gigih, perguruan tinggi ini berhasil memperluas jangkauan pendidikan dengan mendirikan beragam Fakultas, seperti Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Teknik, Farmasi, dan Ekonomi.
Melalui perjalanan yang panjang, kepemimpinan Yayasan 17 Agustus 1945 Jakarta berganti tangan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Prof. Dr. Abdoel Rachman, Prof. Dr. Ir. Roosseno, H. Tjokropranolo, Djongor Lodewujk Aroean, SH, hingga kepemimpinan terkini oleh Rudyono Darsono.
Baca Juga: Mengungkap rahasia dunia sihir okultisme, Universitas Exeter buka studi S2 okultisme
Visi, Misi, dan Tujuan Universitas
Dengan semangat untuk menjadi salah satu universitas bermutu dan bersaing di tingkat regional, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menetapkan visi dan misi yang kuat.