JAKARTA INSIDER - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Plus Umroh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah meraih perhatian luar biasa dengan potensi besar untuk memperluas jaringan internasional di Tanah Suci Arab Saudi.
Seiring dengan tujuan utama kegiatan KKN ini, mahasiswa UMY diharapkan dapat membangun hubungan kolaboratif dengan berbagai institusi pendidikan di Arab Saudi.
Badrus Shaleh, Ph.D., Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, menekankan pentingnya memperkuat hubungan internasional melalui program KKN Plus Umroh ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, kuota haji bertambah 20 ribu
Dalam konteks ini, tidak hanya diarahkan untuk memperkaya pengalaman pribadi mahasiswa, tetapi juga untuk mengintensifkan kolaborasi antarlembaga.
Ia menegaskan, "Tidak hanya untuk jejaring mahasiswa secara personal, tetapi juga untuk memperkuat jejaring institusi."
Dalam dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan KKN internasional ini, ia berharap agar mahasiswa mampu memberikan kontribusi substansial terhadap pendidikan dan kebudayaan di lingkungan Sekolah Indonesia di Jeddah dan Mekah.
Baca Juga: Dukung Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, Indonesia ingin jadi tuan rumah di masa depan
Sementara itu, Dr. Aris Slamet Widodo, S.P., M.Sc., dari Lembaga Pengabdian Mahasiswa (LPM) UMY, menambahkan bahwa kerjasama dengan perguruan tinggi di Arab Saudi sangat terbuka, memungkinkan mahasiswa untuk menjajaki peluang lebih lanjut di ranah pendidikan pascasarjana di negara tersebut.
Dalam realisasi KKN Plus Umroh, mahasiswa UMY juga berkesempatan untuk menjalin kolaborasi dengan beberapa universitas di Arab Saudi, dengan tujuan mengamplifikasi jejaring dan mengeksplorasi peluang kerjasama dalam berbagai bidang studi, termasuk sains, teknik, kedokteran, ilmu sosial, dan ilmu agama.
Kehadiran KKN Plus Umroh UMY di Tanah Suci Arab Saudi membawa angin segar bagi pembukaan peluang kerjasama internasional yang luas.
Baca Juga: Arab Saudi rilis Nusuk, platform resmi panggilan suci menuju tanah suci Makkah dan Madinah
Melalui program ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga memperkuat kolaborasi di tingkat global.***
Artikel Terkait
Arab Saudi rilis Nusuk, platform resmi panggilan suci menuju tanah suci Makkah dan Madinah
Dukung Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, Indonesia ingin jadi tuan rumah di masa depan
Presiden Jokowi bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, kuota haji bertambah 20 ribu