Perempuan berdarah Batak jadi hakim di Amerika Serikat! Marissa Hutabarat harumkan nama Indonesia

Marissa Hutabarat tidak hanya berpengalaman dalam ranah hukum, tetapi juga sangat berdedikasi pada pelayanan masyarakat.

Ia terlibat dalam Council on Alcohol and Drug Abuse for Greater New Orleans (CADA), sebuah organisasi yang berfokus pada pencegahan, pengobatan, dan dukungan pemulihan terhadap penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Selain itu, ia juga aktif dalam The Orchid Society, sebuah jaringan profesional dari perempuan muda yang berperan sebagai panutan positif bagi anak perempuan minoritas di wilayah metropolitan New Orleans melalui mentoring, layanan masyarakat, dan program kesadaran sosial.

Baca Juga: Begal dan narkoba merajalela di Medan, Walikota Medan tegaskan silakan tembak di tempat saja

Tidak hanya itu, Marissa juga berperan sebagai penasehat hukum untuk The First 72+, sebuah organisasi yang berusaha menghentikan siklus penjara dengan memanfaatkan pendidikan, tempat tinggal yang aman, pekerjaan yang stabil, layanan kesehatan, dan keterlibatan dalam komunitas untuk mendorong kemandirian dan independensi.

Penghargaan dan Kontribusi Lebih Lanjut

Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas, Marissa Hutabarat telah menjadi panutan bagi orang-orang yang bercita-cita dalam dunia hukum.

Ia telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam mengatasi berbagai kasus perdata yang kompleks, sambil tetap memberikan kontribusi besar pada masyarakat melalui pelayanan dan kerja sama dengan berbagai organisasi.***