Salam Merdeka tangan terbuka, warisan Bung Karno yang diserukan kembali oleh Anies Baswedan

photo author
- Minggu, 20 Agustus 2023 | 17:00 WIB
Teladani makna sejati salam merdeka ala Bung Karno yang diartikan oleh Anies Baswedan dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (relawananies.id)
Teladani makna sejati salam merdeka ala Bung Karno yang diartikan oleh Anies Baswedan dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (relawananies.id)

JAKARTA INSIDER - Upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia baru saja berlangsung dengan semarak di Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, pada 17 Agustus 2023.

Acara tersebut menjadi panggung bagi Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), untuk menyampaikan pesan yang penuh makna.

Dalam pidatonya, Anies menarik perhatian dengan ajakan yang tak biasa: memekikkan merdeka dengan tangan terbuka.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Partai Demokrat semakin mesra, kini Anies kunjungi Museum SBY-ANI 

Sebagai seorang politisi dan tokoh nasional, Anies Baswedan selalu mencari inspirasi dan teladan dari pemimpin-pemimpin terdahulu, terutama dari Proklamator dan Presiden RI pertama, Soekarno.

Dengan tegas, Anies menggambarkan makna sebenarnya dari salam merdeka yang sesuai dengan semangat Bung Karno.

Dalam penjelasannya, ia menegaskan, "Saya ingin sampaikan, salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal. Salam kebangsaan itu dengan tangan terbuka. Itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1945."

Baca Juga: Rayakan kemerdekaan, Anies Baswedan ikut lomba 17 Agustus bersama warga Lebak Bulus

Bung Karno sendiri menghadirkan salam merdeka dengan tangan terbuka sebagai simbol kebebasan dan persatuan.

Dalam buku "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat" yang ditulis oleh Cindy Adams, diuraikan dengan jelas bahwa Bung Karno menyuarakan gagasan ini.

"Sebagaimana Nabi Besar Muhammad SAW memperkenalkan salam untuk mempersatukan umatnya, kami pun menciptakan satu salam kebangsaan bagi bangsa Indonesia," ungkap Bung Karno di halaman 237 buku tersebut.

Baca Juga: Potensi penjegalan Capres dalam Pilpres 2024, Anies: Ini adalah hal yang biasa

Lebih lanjut, dalam buku tersebut Bung Karno menjelaskan, "Pada 1 September aku menetapkan supaya setiap warga negara Republik memberi salam kepada orang lain dengan mengangkat tangan, membuka lebar kelima jarinya sebagai pencerminan lima dasar negara dan meneriakkan 'MERDEKA'."

Tak ada keraguan bahwa simbol ini memiliki arti mendalam yang mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu dalam semangat kemerdekaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: relawananies.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X