JAKARTA INSIDER - Pulau Paskah, atau yang juga dikenal sebagai Rapa Nui, menyimpan misteri yang tak terpecahkan selama berabad-abad.
Patung-patung Moai yang misterius ini telah memikat imajinasi masyarakat di seluruh dunia.
Meskipun sering disebut sebagai "kepala" Patung Moai, sebenarnya patung-patung ini memiliki tubuh yang lengkap.
Sejarah, budaya, dan keahlian teknik yang luar biasa dalam pembuatan patung-patung ini membuat cerita di baliknya semakin menarik.
Pembangunan Patung Moai terjadi antara sekitar tahun 1400 hingga 1650 Masehi, pada periode perkembangan budaya dan seni yang intensif di Pulau Paskah.
Patung-patung ini dibuat oleh penduduk asli pulau ini, yang dikenal sebagai suku Rapa Nui, yang menghuni tanah terpencil di Samudera Pasifik bagian tenggara ini.
Meskipun lokasinya yang terisolasi, suku Rapa Nui berhasil mengembangkan peradaban yang canggih dengan keahlian seni dan teknik yang luar biasa.
Patung-patung Moai memiliki berbagai ukuran, dengan beberapa yang menjulang hingga 10 meter dan memiliki berat mencapai 86 ton yang mengagumkan.
Baca Juga: Kisah Ratu Layar Perak yang meninggal dengan tragis, inilah kisah Titin Sumarni
Namun, ukuran rata-rata patung-patung ini sekitar separuh dari itu, yang tetap merupakan prestasi yang mengesankan mengingat keterbatasan alat dan sumber daya yang tersedia bagi suku Rapa Nui.
Secara total, diperkirakan ada sekitar 1000 patung Moai yang dipahat di pulau ini.
Sumber utama batu untuk membuat patung Moai adalah kawah gunung berapi yang dikenal sebagai Rano Raraku.
Lokasi ini dipilih karena tuff yang melimpah, jenis abu vulkanik yang terkompresi dan relatif mudah dipahat dengan alat batu.
Artikel Terkait
Harga bahan pokok naik, pemerintah Jepang berikan subsidi tunai kepada penduduk, termasuk penduduk asing!
Presiden Jokowi diterima dengan hangat oleh Gubernur Jendral Australia selaku perwakilan Raja Inggris
Kisah Ratu Layar Perak yang meninggal dengan tragis, inilah kisah Titin Sumarni
Mbah Mujair, perintis ikan mujair yang mengubah budidaya perikanan dan kuliner di Indonesia
Kacau! Fans JKT48 kecewa terhadap konser Summer Tour 2023 di Bandung