JAKARTA INSIDER - Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan (Korsel) akan memberikan tunjangan sebesar 650 ribu won atau sekitar Rp 7,3 juta/bulan untuk anak muda usia 9-24 tahun yang kesepian dan suka menyendiri.
Tunjangan bagi anak muda Korsel ini diberikan guna mendorong mereka agar bisa kembali berbaur di lingkungan masyarakat dan sekolahnya.
Melansir The Guardian, Jumat (27/4/2023), Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korsel mengesahkan kebijakan tersebut dengan tujuan untuk mendukung stabilitas psikologis dan emosional serta pertumbuhan yang sehat.
Menurut laporan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korsel diperoleh, 3,1 persen penduduk Korsel berusia 19 hingga 39 tahun merupakan masyarakat yang tergolong kesepian dan tertutup.
Itu artinya sekitar 338.000 orang di seluruh Korea, sekitar 40% lebih memilih mengisolasi diri di masa remaja, sehingga ini juga membuat mereka sulit menjalani kehidupan normal.
Beberapa faktor yang dianggap berperan dalam menyebabkan masyarakat Korsel kesepian diantaranya, mulai dari kesulitan keuangan, penyakit mental, masalah keluarga dan tantangan kesehatan.
Kementerian Korsel memberikan contoh kasus laporan pada Selasa, (11/4) lalu yang merinci beberapa studi kasus, termasuk seorang siswa muda yang menderita masalah kesehatan mental dan kesulitan bersosialisasi sejak remaja.
Ia lalu berjuang untuk menyesuaikan diri di perguruan tinggi, namun memilih untuk tidak hadir dan menarik diri lebih jauh dari kehidupan sosial.
Baca Juga: Kapal kargo berbendera Inggris membawa bauksit kandas di kawasan konservasi Raja Ampat
Ini membuktikan bahwa golongan orang yang tertutup memiliki pertumbuhan fisik yang lebih lambat karena gaya hidup yang tidak teratur dan nutrisi yang tidak seimbang, sehingga mengalami masa kesulitan dalam hidup.
Tunjangan tersebut tersedia untuk anak muda berusia 9-24 tahun dengan kategori sederhana ke bawah. Program bisa ditemukan di pusat kesejahteraan masyarakat setempat seperti wali, konselor, atau guru serta dapat mengajukan permohonan atas nama mereka sendiri.
Sementara itu, tunjangan yang diberikan juga dapat digunakan oleh remaja yang menutup diri untuk mendanai biaya hidup umum, perlengkapan sekolah, pengalaman budaya dan bahkan prosedur kosmetik, seperti koreksi bekas luka.
Baca Juga: Indomie Ayam Spesial kesandung masalah di Malaysia dan Taiwan, disebut mengandung zat pemicu kanker
Artikel Terkait
Resesi seks menghantui Korea Selatan. Warganya malas menikah dan tak mau punya anak. Ada apa?
Badai resesi seks yang melanda Korea Selatan berdampak serius pada ekonomi negara. Kok bisa?