Ketika ajaran Islam masuk ke Minangkabau yaitu sekitar abad ke-6 Masehi, Gasiang Tangkurak ini sempat pudar di masyarakat.
Namun Gasiang Tangkurak tidak hilang secara sepenuhnya, imu hitam ini sampai sekarang masih digunakan secara diam-diam oleh orang yang masih memilikinya.
Syair budaya ini dikenal memiliki kemampuan supranatural sebagai peninggalan nenek moyang pada zaman dahulu.
Dimana kemampuan supranatural tersebut biasanya digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang dihadapi.
Salah seorang budayawan sekaligus dosen fakultas ilmu budaya jurusan Sastra daerah Minangkabau yaitu Khani Zarchan menyebutkan bahwa Gasiang Tangkurak sendiri terbuat dari bagian tengkorak mayat orang yang pandai dalam ilmu kebatinan atau mayat orang yang mati dalam kondisi tidak wajar yang sudah dikubur selama 3 sampai 6 bulan.
Bagi siapa saja yang ingin memiliki Gasiang Tangkurak ini akan melakukan ritual di kuburan Sang mayat selama beberapa malam.
Ritual itu disebut dengan istilah Batara atau dalam bahasa Indonesia bersemedi, setelah ritual Batara selesai dan sudah mendapatkan petunjuk, maka orang tersebut akan melakukan panggilan kubur dan mengambil potongan tengkorak Sang mayat.
2. Cirik Barandang
Artikel Terkait
Cuaca Jakarta hari ini 21 Januari 2025, Hujan merata hingga malam hari
Saif Ali Khan suami Kareena Kapoor kini harus jalani operasi karena ditikam perampok di rumahnya, polisi ungkap fakta ini
Ini 12 manfaat jus belimbing untuk lansia, dapat melancarkan pencernaan dan menyehatkan jantung, berikut tips cara membuatnya!
Traveler wajib catat! Ini 7 tips beli tiket penerbangan murah dan tak menguras kantong
Perubahan UU Minerba: Langkah Mundur bagi Tata Kelola Pertambangan, DPR Jangan Salah Prioritas!