4. Khoisan (Afrika Selatan dan Namibia)
Terkenal dengan bunyi "klik" yang tidak ditemukan dalam bahasa lainnya.
Digunakan oleh suku San dan Khoi, dua kelompok etnis tertua di dunia.
5. Sentinelese (Kepulauan Andaman, India)
Digunakan oleh suku Sentinel yang hidup di isolasi total.
Sangat sedikit yang diketahui tentang bahasa ini karena interaksi dengan dunia luar hampir tidak ada.
6. Rotokas (Papua Nugini)
Bahasa dengan alfabet terkecil di dunia, hanya memiliki 12 fonem.
Struktur bahasanya sangat sederhana dibandingkan dengan bahasa lainnya.
7. Taa (Botswana dan Namibia)
Memiliki sistem fonemik yang kompleks dengan lebih dari 160 bunyi berbeda, termasuk banyak klik.
Diperkirakan sebagai bahasa dengan jumlah fonem terbanyak di dunia.
8. Ainu (Jepang)
Digunakan oleh suku Ainu, penduduk asli Hokkaido.
Artikel Terkait
Ini dia 10 alasan mengapa lansia wajib olahraga tiap hari
Ingin melanjutkan kuliah di Jakarta? Ini 10 rekomendasi Universitas terbaik di ibu kota!
Lagu Die With A Smile milik Lady Gaga dan Bruno Mars berada di posisi teratas Billboard, ternyata begini liriknya
Ini dia 10 keistimewaan di bulan Rajab
Layanan SIM keliling kembali tersedia di Jakarta, catat 5 lokasinya!