JAKARTA INSIDER - Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai salah satu layanan transportasi massal yang sangat vital dalam mobilitas masyarakat telah menunjukkan komitmen seriusnya dalam memastikan keamanan dan kenyamanan penumpangnya.
Di balik layanan yang tersedia, terdapat serangkaian pekerjaan dan teknologi yang turut berperan penting dalam memastikan infrastruktur dan operasional kereta berjalan dengan lancar.
Peran Petugas Pemeriksa Jalan Rel (PPJ)
Dari rangkaian unggahan Fajar Nugros dalam media sosial Twitter X, kita memahami pentingnya peran Petugas Pemeriksa Jalan Rel (PPJ) dalam memastikan keamanan jalan rel.
PPJ merupakan unit kerja di bawah KAI yang secara rutin melakukan pemeriksaan langsung pada jalan rel dengan berjalan kaki dari satu stasiun ke stasiun berikutnya.
Tugas mereka meliputi memeriksa keadaan jalan rel, memperbaiki jika diperlukan, melaporkan kondisi yang memerlukan perhatian, dan mengamankan jalur rel dari halangan yang mungkin mengganggu perjalanan kereta.
Tidak jarang, mereka juga menjalankan tugas ini di malam hari di tengah kondisi alam yang mungkin menantang, menunjukkan dedikasi mereka dalam memastikan keselamatan jalur rel.
Fajar Nugros mengungkapkan, "Jadi safety di jalur rel sebenernya terjamin karena ada PPJ."
Hal ini menegaskan betapa pentingnya peran PPJ dalam memastikan keamanan jalur rel, meskipun tugas mereka seringkali tidak terlihat oleh publik.
Baca Juga: Bukan Whoosh, inilah 20 kandidat nama Kereta Cepat Jakarta Bandung pada tahun 2016
Inovasi Teknologi dalam Pemeliharaan Jalur Rel
Tidak hanya mengandalkan upaya manual, KAI juga terus mengembangkan teknologi canggih untuk memastikan kondisi jalur rel tetap terjaga dengan baik.
Baru-baru ini, KAI memperkenalkan kereta pemeriksa jalan rel terbaru yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi resmikan Whoosh Kereta Cepat Jakarta Bandung
Bukan Whoosh, inilah 20 kandidat nama Kereta Cepat Jakarta Bandung pada tahun 2016
Semakin canggih, kini ChatGPT milik OpenAI dapat melihat, mendengar, dan berbicara!
Penumpang kereta kehilangan tablet dan laptop, korbanĀ kesulitan akses CCTV hingga perjalanan berakhir