Mengulik sedikit tentang rudal GLSDB senjata kemenangan Ukraina yang berasal dari Amerika

photo author
- Minggu, 5 Februari 2023 | 19:17 WIB
GLSDB (USATODAY)
GLSDB (USATODAY)

Rudal jarak jauh GLSDB
Rudal jarak jauh GLSDB (Aerospace)

GLSDB merupakan rudal milik Amerika yang dibuat dan dikembanngkan oleh Saab Group dan Boeing Defense, Space and Security.

Secara keseluruhan dan de facto, GLSDB ini merupakan rudal kombinasi dari bentuk bom luncur GBU-39 SDB presisi tinggi.

Yang memiliki ukuran kecil dan dengan roket M26 dari MLRS/HIMARS MLRS.

Kedua sistem persenjataan tersebut telah melakukan operasi militer bersama militer AS selama beberapa dekade.

GLSDB
GLSDB (USATODAY)

Amunisi militer ini kemudian dirancang untuk di luncurkan dari sistem artileri yang berbasis darat.

Para desainer mempunyai ide yang brilliant untuk merancang dan merakit rudal GLSDB.

Rudal GLSDB bekerja sama pada Boeing pada tahun 2010 dan perusahaan Saab Swedia.

Rudal GLSDB juga dilengkapi dengan pendorong roket dan rudal jarak pendek.

Saat ini, Angkatan Bersenjata Amerika secara besar-besaran tak lagi aktifkan misil M26 yang usang, dan di gantikan dengan MLRS/HIMARS.

Sistem GLSDB lahir dengan menggabungkn bom GBU-39 SDB dengan mesin roket dari roket yang tak berpandu.

Bobot dari bom SBD memiliki berat 129kg dengan bahan sedikit lebih ringan dari bobot hulu ledakan cluster M26.

Rudal yang akan menjadi senjata mematikan Ukraina ini berbeda dengan RSZV, GLSD di luncurkan dengan sudut yang tinggi.

Dalam kemampuan tempur, bom yang akan diluncurkan dari rudal GLSDB dapat menjangkau sekitar dua kali lipat dari peluru kendali M30/M31.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Military Aerospace

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X