JAKARTA INSIDER- Dr. Muhammad Fajri Addai menempuh pendidikan dokter umum pada tahun 2009 sampai 2015 di Universitas Gajah Mada (UGM).
Dari tahun 2020 hingga sekarang, dr. Fajri aktif menjadi dokter relawan dan tim penanganan COVID-19.
Dr. Fajri berharap para dokter di indonesia selalu mempengaruhi keilmuan dan kemampuan untuk menjawab tantangan dimasa kini.
Baca Juga: Joss! Realme luncurkan TWS Buds T100, harganya ga bikin kantong bolong
"Selalu update keilmuan dan kemampuan sehingga tidak kalah dengan perkembangan jaman. Karena pasien sekarang bisa jauh lebih pintar dari dokternya, karena dia udah baca duluan dari berbagai sumber dan literatur," ujar dokter Fajri lulusan Fakultas Kedokteran UGM itu sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari antaranews pada Rabu(26/10/2022).
dr. Fajri mengatakan, teknologi masa kini cukup membantu para dokter untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu. Dan di masa ketika informasi mudah dan cepat diperoleh banyak perkembangan dunia kesehatan yang berhubungan dengan teknologi
Baca Juga: Pengguna keluhkan WhatsApp alami gangguan
Seperti adanya gangguan jantung Atrial Fibrillation (AF) yang terjadi ketika serambi (Atrium) jantung berdenyut dengan tidak beraturan dan cenderung cepat, merupakan gangguan kelainan irama jantung yang dideteksi oleh salah satu jam pintar.
"Banyak terobosan-terobosan di bidang kedokteran. Para dokter juga diharapkan melek dengan update tersebut, kalau perlu ada kesempatan ikut meneliti, memvalidasi agar tidak ketinggalan, agar kita tidak jadi konsumen aja di negeri sendiri, kalau perlu jadi inisiator," kata dr. Fajri
Menurut dr. Fajri, para dokter di indonesia bisa menjadi inisiator pada perkembangan teknologi kesehatan dan bisa berkontribusi pada penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Inilah 5 kelebihan Telegram dibanding WhatsApp, salah satunya grup dengan kapasitas lebih besar!
Untuk selalu mengikuti isu terkini dari dunia kedokteran seperti COVID-19 ataupun masalah gagal ginjal di era keterbukaan informasi membuat para dokter di seluruh Indonesia memiliki tatangan lebih besar.
"Dokter juga diminta untuk paham isu juga dan tantangannya sekarang adalah harus mampu mengkomunikasikan kepada masyarakat," kata dr. Fajri.
Para dokter diharapkan menyebarkan informasi yang akurat, jelas dan dapat mudah dimengerti oleh masyarakat.
Artikel Terkait
Prediksi Union Berlin vs Braga di Liga Europa UEFA: head to head, susunan pemain, skor dan lainnya
Wow! Diungkap Ady Sky, begini kondisi Rizky Billar dan Lesti Kejora sekarang
Prediksi PSV Eindhoven vs Arsenal di Liga Europa UEFA : susunan pemain, skor, head to head dan lainnya
Resep mie hijau lebar ala Devina Hermawan, tanpa perlu cetakan!
Resep cookie boncon ala Devina Hermawan, Tanpa oven praktis dijamin anak senang!