JAKARTA INSIDER - Amerika Serikat baru saja berhasil dengan uji coba rudal hipersonik bersama Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan Amerika Serikat.
Uji coba dural hipersonik ini terbilang berhasil dengan tembus kecepatan 5 mach dengan ketinggian yang dicapai rudal yakni 18Km.
Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan Amerika Serikat ( DAPRA ) terbilang suskes dengan uji coba rudla hipersonik.
Baca Juga: Ukraina unggul! pasukan militer Zelenskiy berhasil hancurkan rudal TOR-M2DT milik Rusia
Uji coba ini merupakan uji coba terakhir rudal hipersonik HAWC atau yang lebih dikenal dengan Hypersonic Air-breathing Weapon Concept.
Rudal hipersonik HAWC ini ditembakkan dari pesawat Boeing B-52 Stratofortress yang berhasil mencapai mach 5 pada ketinggian 18Km.
Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan Amerika dalam hal ini tidak ada menyampaikan secara signifikan terkait uji coba rudal hipersonik.
Badan itu hanya menjelaskan bahwa uji coba rudal hipersonik tersebut telah dilakukan pada Januari dan Februari 2023.
Rudal hipersonik yang telah ditembakkan dari Boeing B-52 Stratofortress kemudian mengaktifkan roket pendorong yang juga menggunakan mesin scramjet.
Dikutip dari laman USA TODAY oleh Jakarta Insider 06/02/2023, rudal hipersonik milik Amerika Serikat ini terbang lebih dari 556 kilometer dan telah mencapai ketinggian lebih dari 60.000 kaki atau 18Km.
Badan DARPA juga menjelaskan terkait rudal hipersonik milik Amerika yang telah berhasil melakukan uji coba yakni, rudal hipersonik telah siap untuk segera dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.