JAKARTA INSIDER - Pangsa pasar mobil di Indonesia kini mulai diramaikan dengan kehadiran mobil listrik.
Berbeda dengan mobil hybrid yang masih mempunyai mesin bersumber daya bahan bakar, mobil listrik murni menggunakan mesin berdaya listrik.
Mulai dari Hyundai dengan Ioniq 5 dan Kona elektriknya , Wuling dengan Air Ev, Nissan dengan Leaf nya dan berbagai merek lainnya yang mencoba peruntungan pasar mobil listrik.
Baca Juga: Cody Gakpo resmi ke Liverpool, lini serang Liverpool semakin sangar
Selain dianggap lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas pembuangan.
Namun dengan berbagai kelebihan yang dimiliki mobil listrik, apakah Indonesia sudah siap dengan elektrifikasi mobil ini?
Simak beberapa ulasan mengenai mobil listrik dan beberapa komponen pendukungnya jika diterapkan di Indonesia dilansir JAKARTAINSIDER dari channel Youtube Mobil Bagus.
Menurut informasi yang beredar, pemerintah Indonesia akan beralih dari mobil-mobil berbahan bakar fosil ke mobil listrik secara menyeluruh pada tahun 2050.
Namun untuk saat ini kesiapan untuk beralih secara utuh menggunakan mobil listrik masih terbilang minim.
Sebut saja ketersediaan stasiun pengisian ulang baterai untuk mobil listrik belumlah sebanyak SPBU yang sudah banyak tersebar.
Terbatasnya jarak tempuh mobil listrik juga menjadi kendala yang berkaitan erat dengan ketersediaan stasiun pengecesan ulang.
Selain itu, hingga saat ini masih belum ada produsen mobil listrik yang menyajikan fitur fast charging pada kendaraan produksinya.