JAKARTA INSIDER - Selama ini produk bersandi yang digunakan oleh penyelenggara negara ternyata rentan terhadap eksploitasi pihak asing.
Selain rentan, produk sandi penyenggara negara juga merupakan produk luar, bukan produk anak bangsa.
Hal ini diungkap Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp.OF(K).
Menurut Nurtami, adanya produk dalam negeri dengan minimal TKDN yang tercapai, kebutuhan negara akan ketersediaan alat komunikasi yang aman dapat terpenuhi.
"Dengan sistem pengamanan data dan informasi yang diproteksi oleh kode keamanan yang handal dan anti-tembus,” ujarnya, dikutip dari laman ui.ac.id, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga: Empat jenazah yang ditemukan membusuk di dalam rumah akan dikremasi Senin besok
Menurut Nurtami, dengan misi agar semua data strategis negara terjaga secara maksimal, semua dokumen negara dalam berbagai bentuk dan media komunikasi antarpimpinan negara, serta antaraparatnya perlu dilindungi dengan teknik pengamanan.
Teknik pengamanan informasi yang dimaksud adalah handal dan anti-tembus.
Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi tim peneliti UI mengembangkan alat komunikasi yang aman untuk melindungi data/info strategis negara.
Dan akhirnya tim peneliti Universitas Indonesia (UI) yang diketuai Prof.Dr-ing.Kalamullah Ramli, M.Eng., berhasil mengembangkan inovasi HT-Box.
HT-Box dirancang untuk mengamankan data/informasi strategis bangsa Indonesia.
Baca Juga: Selisih paham yang tak berujung damai jadi salah satu motif pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung
Inovasi tersebut terwujud berkat dukungan bantuan hibah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), lisensi bersama dengan PT Hikari Solusindo Sukses.
Inovasi ini juga berkat kerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
PT Prasimax dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga turut berkontribusi mengembangkan inovasi tersebut dalam hal pemasaran dan peningkatan kualitas suara.