teknologi

Wow, empat merek otomotif besar yang resmi berhenti beriklan di Twitter Elon Musk

Sabtu, 12 November 2022 | 16:52 WIB
Pemilik Twitter Elon Musk. (website/capital.de)

JAKARTA INSIDER - Semua orang pasti akan mengenal Elon Musk. Elon musk seorang raja bisnis dunia, dia juga seorang pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis dari Amerika Serikat.

Pada 14 April 2022 Elon Musk menawarkan membeli perusahaan media sosial Twiiter, Inc seharga $43 miliar.

Setelah sebelumnya mengakuisisi 9,1 persen saham perusahaan seharga $2,64 miliar, menjadi pemegang saham terbesarnya.

Baca Juga: Kuasa hukum Sambo gigit jari, terungkap siasat liciknya dipatahkan Adzan Romer dan Richard Elizier

Elon Reeve Musk FRS adalah nama panjang dari Elon Musk. Pria keahiran Afrika Selatan itu, kini berusia 51 tahun.

Dia pernah Axel Springer Award. Pembuat mobil "memantau situasi dengan cermat" setelah CEO Tesla mengambil alih platform media sosial.

Kabar yang mungkin melewatkan beberapa berita yang cukup besar.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional, tips bonding ayah dengan anak dijamin semakin kompak dan dekat

CEO Tesla dan magnet kontroversi abadi Elon Musk menyelesaikan pembelian Twitternya senilai $44 miliar dan segera mulai membuat perubahan yang mengejutkan.

Kabar buruknya, selain memberhentikan ribuan staf tanpa banyak peringatan, Ceo Tesla juga mengotak-atik sistem verifikasi Twitter yang membingungkan pengguna dan mengakibatkan maraknya peniruan merek, orang terkenal, dan bahkan Musk sendiri.

Sementara platform media sosial sebelumnya dipandang sebagai jalan tingkat atas untuk menjangkau pelanggan, beberapa pembuat mobil menahan pengeluaran dolar iklan sampai debu mereda, dengan asumsi Twitter tidak sepenuhnya tenggelam. Mungkin bulan depan akan mulai meningat drastis.

Baca Juga: KTT G20 bahas upaya transformasi digital khususnya di bisnis UMKM guna dorong pemulihan ekonomi

Empat merek otomotif besar yang resmi berhenti beriklan di Twitter untuk sementara waktu (melalui CarBuzz).

General Motors termasuk yang pertama menghentikan iklan di Twitter. Dalam General Motors mengatakan "Seperti bisnis normal dengan perubahan signifikan dalam platform media, kami telah menghentikan sementara iklan berbayar kami."

General Motors menambahkan bahwa "terlibat dengan Twitter untuk memahami arah platform di bawah kepemilikan baru mereka." Jadi, tampaknya mereka setidaknya terbuka untuk terus beriklan di platform lagi setelah tahu lebih banyak tentang apa yang akan dilakukan Musk dengannya, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari motortrend.com pada Sabtu (12/11/2011).

Halaman:

Tags

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB