JAKARTA INDONESIA – Turki memang menjadi negara penghasil drone berkelas yang disegani dunia, selain itu Turki juga berhasil membuat dan menghasilkan drone canggih yang mempunyai kekuatan super hingga di lirik oleh dunia.
Tak hanya Indonesia, sudah banyak negara lain yang tertarik dengan drone pesawat tak berawak buatan Turki.
Baca Juga: Berhasil mencuri perhatian Indonesia, ini fakta Drone tempur Bayraktar made in Turki
Indonesia pernah tertarik dengan drone Bayraktar TB2 yang kini sudah berhasil dibeli, tak hanya Indonesia, Ternyata Swedia dan Ukraina juga tertarik dengan drone Made in Turki ini.
Kini bukan lagi drone Bayraktar TB2 yang menjadi pesona Turki yang membuat negara lain ingin memilikinya, Turki baru saja membuat desain baru untuk drone pesawat tak berawak yakni Drone Aksungur.
Drone Aksungur tak kalah sangar dari Bayraktar TB2, Drone ini kerap di gunakan oleh Pasukan militer Angkatan Laut Turki.
Status drone Aksungur kini sudah operasional dan kerap di jadikan senjata untuk pasukan militer Angkatan Laut Turki.
Teknologi canggih yang digunakan oleh drone Aksungur ini berbasis dan mengacu pada TAI ANKA dimana pernah di tawarkan untuk Indonesia.
Desain dan gambaran Aksungur ini sama persis dan tidak ada perbedaan dengan pesawat konvensional pada umumnya.
Drone Aksungur memang di khususkan untuk dapat melakukan tugas serta menjalankan misi long term surveillance, signals intelligence, maritime patrol dan tentunya sebagai unmanned combat aerial vehicle.
Untuk pertama kalinya digunakan, Unit pertama Aksungur dikirim ke Angkatan Laut Turki pada tahun 2021.
Sebelum dikirim kepada Angkatan Laut Turki dan sah menjadi teknologi operasional, Drone ini pertama kali terbang pada tahun 2019 namun belum berstatus operasional dan belum digunakan untuk peralatan perang manapun.
Sedangkan dari golongan teknologi drone, Aksungur termasuk dalam drone MALE (Medium Altitude Long Endurance). Aksungur punya panjang 12 meter, lebar bentang sayap 24 meter dan tinggi 3 meter.
Badan pesawat terpusat di bawah sayap dan menampung sistem avionik dan sensor. Sementara kamera (FLIR) dipasang di bawah dagu. Seperti pesawat pada umumnya, bahan bakar disimpan pada fuselage dan sayap.