teknologi

Sakti! duel senjata TSVL-8 Stalingrad milik Rusia berhasil hancurkan 50BMG Amerika

Kamis, 6 Oktober 2022 | 13:31 WIB
Senapan tipe TSVL-8 STALINGRAD yang mampu bungkam Barret milik AS (Moskow times )

JAKARTAINSIDER – Duel senjata TSVL-8 Stalingrad milik Rusia berhasil hancurkan 50BMG milik Amerika.

Pasukan khusus pertama kali menjajal senjata itu setahun sebelumnya selama uji coba tertutup di pinggiran kota Moskow.

Senjata itu diharapkan kelak menggantikan senapan-senapan runduk yang kini digunakan pasukan khusus (beberapa di antaranya buatan asing).

Para perancang memutuskan untuk memendekkan laras menjadi 500 mm dan mengurangi jarak antara ulir senapan di dalam laras untuk “memutar” peluru 300 gram hingga kecepatan 1 km/s.

Baca Juga: Baru dapat kiriman Tank Tempur Utama T-80BV Rusia langsung adu kekuatan dengan Tank Ukraina tipe T-64BV

Hasilnya, senapan berbobot kurang dari 5 kg dan mampu mengenai musuh pada jarak hampir 2 km.

Namun, para perancang tak melihat TSVL-8 sebagai pengganti potensial bagi senapan runduk infanteri SVD yang sudah usang, yang rencananya segera ditarik oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut para insinyur Lobaev Arms, dibandingkan dengan senapan runduk Eropa lainnya, seperti Steyr Mannlicher, senjata mereka lebih ringan.

 Di sisi lain, tolak balik atau rekoil TSVL-8 jauh lebih kecil daripada pesaing-pesaingnya. Apalagi, senapan ini dapat menembakkan tiga peluru 14,5 mm pada jarak 100 m.

Sebagai perbandingan, pada jarak itu, Steyr Mannlicher menembakkan tiga peluru 35 mm. Sederhananya, aimcone (senapan Austria itu) lebih besar sehingga kemungkinan melesetnya lebih tinggi,” jelas sang insinyur (Nikolay Litovkin) dikutop dari Moskow times Kamis, 6 Oktober 2022.

Cerita berkisah ketika seorang penembak runduk asal Rusia yang menggunakan senapan TSVL-8 Stalingrad berhadapan dengan musuh yang dipersenjatai dengan senapan buatan Barrett Amerika.

Penembak jitu Rusia mengatakan bahwa dirinya ditembaki oleh penembak runduk Ukraina dari jarak 1.500 m selama beberapa hari.

Tembakan tersebut berhasil melukai beberapa tentara Rusia.

Kemudian, dua penembak jitu dengan senapan Lobaev datang untuk menyelamatkan.

Mereka diidentifikasi sebagai orang-orang yang tidak ramah dan pendiam. Mereka mempelajari situasi dengan detail dan setelah itu pergi memburu musuh.

Halaman:

Tags

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB