JAKARTAINSIDER – HUT TNI AU akan di selenggarakan pada tanggal 5 Oktober .
Banyak persiapan yang telah di persiapkan oleh pasukan TNI AU bahkan seluruh pasukan tentara yang bergabung dalam Matra AU.
Tak hanya mempersiapkan rangkaian acara, para anggota TNI AU juga mempersiapkan semua jet tempur yang di miliki oleh TNI AU Indonesia.
Tak kalah dengan Turki dan Rusia, Indonesia adalah satu satunya negara di Asia tenggara yang memiliki jet tempur terbanyak.
Data GFP menegaskan, kekuatan militer Indonesia berada di urutan 15 dunia dari 140 negara di dunia pada 2022. Sedangkan untuk kekuatan di matra udara, TNI AU dilengkapi 445 kekuatan udara.
Jumlah itu meliputi 41 pesawat tempur; 23 dedicated attack; 66 transportasi; 126 trainners; 17 pesawat misi khusus; 1 pesawat tanker; 172 helikopter; dan 15 helikopter serang.
Setidaknya ada 6 pesawat tempur yang dimiliki militer Indonesia. Pertama Bae Systems Hawk, kedua KAI T-50 Golden Eagle, ketiga Embraer EMB 314 Super Tucano, keempat Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, kelima Sukhoi Su-27, dan keenam Sukhoi Su-30.
Berikut deretan Jet tempur ' sangar ', milik Indonesia:
1. BAe systems hawk
Pesawat tempur ini merupakan jenis pesawat latih yang berasal dari Britania Raya dengan menggunakan radar modern APG-66 (khusus varian Mk 200) dan rudal AIM-9 Sidewinder.
Hawk Mk 109/209 adalah kode Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia. Pesawat ini mulai melengkapi armada di TNI-AU sejak tahun 1997.
Sementara di tahun 1980-an, TNI-AU juga pernah membeli sejumlah Hawk Mk 53.
Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk.
Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack. Malaysia juga memiliki sejumlah Hawk Mk 108 / 208 yang merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan in flight refuelling.
2. KAI T-50 Golden Eagle
KAI T-50 Golden Eagle merupakan pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea. Dikembangkan Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin.
Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan.
Untuk persenjataan, Kanon 20 mm General Electric M61 Vulcan dengan 205 peluru diumpankan linear tanpa sambungan yang bisa dipasang internal tepat di belakang kokpit.
Sebuah rudal udara ke udara pencari panas AIM-9 Sidewinder bisa dipasangkan pada setiap rel di ujung sayap, dan rudal-rudal yang lain bisa dipasang di cantelan bawah sayap.
3. Embraer EMB 314 Super Tucano
EMB-314 Super Tucano sebenarnya pesawat latih lanjut yang berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya.
Dari desainnya, pesawat ini sangat pas untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Sistem senjata internal mutlak hadir di EMB-314 Super Tuen organiknya adalah dua buah SMB atau senapan mesin berat dengan kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.