Pada bulan Juni 2023, tercatat pertumbuhan signifikan jumlah pelanggan aset kripto mencapai 141,8 ribu pelanggan.
Baca Juga: Hati-hati! Banyak kampanye disinformasi Rusia di Indonesia, banyak yang tertipu
Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi dalam perdagangan aset kripto terus meningkat.
Hingga bulan Juni 2023, jumlah pelanggan aset kripto terdaftar mencapai angka 17,54 juta.
Meskipun nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto mengalami peningkatan sebesar 9,3% menjadi Rp8,97 triliun pada Juni 2023 dibandingkan bulan sebelumnya, namun total nilai transaksi selama periode Januari hingga Juni 2023 mengalami penurunan sebesar 68,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pabrik Pfizer di Rocky Mount, North Carolina, Amerika Serikat hancur diterjang tornado
Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penurunan volume perdagangan pasar kripto global, krisis likuiditas, dan berbagai kebijakan ekonomi di tingkat global.
Meskipun tantangan masih ada, langkah pemerintah dalam membentuk struktur yang kuat untuk industri perdagangan aset kripto menjanjikan masa depan yang cerah.
Dengan semakin banyaknya perusahaan besar yang mulai mengadopsi teknologi blockchain, termasuk Meta, Google, dan Twitter, tampaknya perdagangan fisik aset kripto akan terus mengalami perkembangan yang positif.***