Baca Juga: 7 Tanda orang yang memiliki indra keenam, salah satunya merasa tak sendiri di ruangan sepi
Itu digunakan bersama dengan mesin pompa Cornish yang sama terkenalnya, yang disempurnakan Richard Trevithick dengan bantuan insinyur lokal.
Yang terakhir dua kali lebih ekonomis daripada tipe Watt, yang dengan cepat diganti.
Richard Trevithick, pria pemarah dan impulsif ini, rupanya sama sekali tidak memiliki naluri bisnis.
Mitranya yang tidak dapat dipercaya menyebabkan kegagalannya berbisnis di London yang dia mulai pada tahun 1808 untuk pembuatan sejenis tangki besi yang telah dipatenkan.
Akhirnya Richard Trevithick bangkrut dan itu terjadi pada tahun 1811. Tiga tahun kemudian, sembilan mesin Richard Trevithick dipesan untuk tambang perak Peru.
Namun, meski sudah berhasil menciptakan mesin uap yang juga untuk lokomotif tersebut, Richard Trevithick ingin berpetualang untuk mencari pengalaman baru ke pegunungan Andes.
Pegunungan Andes yang terkenal dengan mineral sebagai kekayaan alamnya. Dia pun berlayar ke daerah itu yang letaknya berada di Amerika Selatan pada tahun 1816.
Namun, setelah banyak berpetualang, selama lima tahun, dia kembali ke Inggris pada tahun 1827.
Richard Trevithick juga harus kecewa. Sebab hasil karyanya menciptakan uap tersebut telah
dimanfaatkan orang lain saat dia berpetualang.
Lima tahun setelah dia kembali ke Inggris, dia meninggal dalam kemiskinan. Namun dia dikenal sebagai pelopor transportasi darat berbahan-bakar uap, termasuk mobil dan kereta.
Kontribusi terbesarnya adalah mesin-uap bertekanan tinggi pertama di dunia. Ia juga merupakan orang pertama yang membangun sistem lokomotif uap.
Lokomotif ini pertama kali dioperasikan pada 21 Februari 1804 dari Penydarren Ironworks, di Merthyr Tydfil, Wales.