Setelah berhasil mendapatkan pengikut dalam jumlah besar, akun-akun tersebut tiba-tiba menghilang dan beralih menjadi akun buzzer atau akun-akun palsu lainnya.
Baca Juga: Wagner Membatalkan Rencana Kudeta: Presiden Putin Selamat dari Ancaman
Mereka membersihkan semua konten yang berkaitan dengan pornografi dari sistem.
Selain itu, mereka juga meretas akun-akun yang telah ada selama tiga tahun ke belakang dan menciptakan puluhan ribu akun palsu.
Mereka tidak hanya mengandalkan foto-foto perempuan dari Thailand, Malaysia, Laos, Kamboja, dan beberapa negara lain yang memiliki kemiripan fisik dengan perempuan Indonesia.
Mereka juga melakukan bisnis jual beli video "rare" dalam format Google Drive, yang merupakan bagian dari strategi mereka menjelang tahun 2024.
Selain menjadi akun video dewasa, mereka juga memasuki dunia alter.
Mereka menciptakan "persona" palsu yang seolah-olah mereka adalah orang nyata.
Mereka berperan sebagai perempuan dengan persentase pengikut yang jauh lebih banyak daripada laki-laki.
Baca Juga: Bos Perusahaan Teknologi Siap Tarung Fisik: Mark Zuckeberg Terima Tantangan Elon Musk
Tujuan mereka adalah mendapatkan pengikut untuk misi-misi yang akan datang.
Perlu diingat bahwa tidak semua akun yang kita temui di Twitter adalah orang yang sebenarnya.
Perempuan seksi dengan jumlah pengikut yang besar, banyak retweet, like, dan komentar mungkin memiliki agenda tersendiri.
Mereka tiba-tiba muncul dengan umur akun yang belum genap satu tahun namun dengan pengikut yang banyak. Akun-akun ini digerakkan oleh pihak tertentu.
Dalam kondisi seperti ini, perlu kewaspadaan.