Tidak sedikit akun-akun video dewasa dan hastag-hastag terkait yang sebenarnya dirancang untuk menyebarkan agenda politik tertentu.
Meskipun demikian, ada satu hal positif yang diketahui, yaitu kepemilikan Twitter oleh Elon Musk.
Baca Juga: Penulis The Simpsons Ternyata Pernah Berlayar Dengan Kapal OceanGate yang Kini Hilang
Musk berkomitmen untuk menghapus semua akun palsu sesegera mungkin.
Saat menjelang tahun 2024, fenomena ini diperkirakan akan semakin intens.
Konten-konten cabul tidak hanya menjadi tontonan singkat dengan durasi 2,20 menit, tetapi juga tersedia dalam jumlah yang sangat banyak.
Ini tentu meningkatkan risiko penyebaran konten yang tidak pantas dan menjadi perhatian masyarakat.
Selain itu, akun-akun video dewasa juga menjadi pintu masuk bagi perjudian online yang menyamar untuk mendapatkan pengikut.
Dalam fenomena ini, terdapat banyak kepentingan yang saling berbenturan.
Di sini, tidak jarang banyak orang menjadi korban dari penipuan dan manipulasi akibat tertarik dengan akun-akun palsu yang menawarkan hal-hal menarik.
Kesimpulannya, fenomena Twitter yang melibatkan peredaran akun pornografi dan propaganda politik telah menjadi perhatian serius.
Meskipun upaya dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta kepolisian siber untuk mengatasi masalah ini, tetapi menghadapinya bukanlah perkara yang mudah.
Penting bagi pengguna Twitter untuk tetap berhati-hati dan terus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi situasi ini.***
Artikel Terkait
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Akan Ganti Nama Menjadi ITS University: Sedang Didaftarkan di Kemenkumham
Bos Perusahaan Teknologi Siap Tarung Fisik: Mark Zuckeberg Terima Tantangan Elon Musk
Penulis The Simpsons Ternyata Pernah Berlayar Dengan Kapal OceanGate yang Kini Hilang
Wagner Membatalkan Rencana Kudeta: Presiden Putin Selamat dari Ancaman
Mengapa Orang Ingin Cepat-cepat Keluar dari Pesawat Setelah Mendarat? Inilah Alasannya!