Pada waktu itu, Facebook mengungkapkan bahwa lebih dari separuh penggunanya mengakses situs tersebut melalui ponsel, yang rentan terhadap kesalahan pengetikan.
Di Facebook, pembaruan yang telah dimodifikasi ditandai sebagai "edited". Riwayat dari perubahan tersebut juga tersedia bagi pengguna untuk dilihat.
Baca Juga: Jadi Plt Menkominfo, Mahfud MD langsung gas pol, ganti 4 pejabat eselon 1 Kemenkominfo
Tahun lalu, platform media sosial milik Elon Musk, Twitter, mengumumkan bahwa mereka memberikan kemampuan pengeditan tweet kepada pelanggan berbayar mereka.
Tweet dapat diedit beberapa kali dalam waktu 30 menit setelah diposting.
"Tweeting akan terasa lebih mudah dan tidak menimbulkan stres," kata Twitter dalam posting blog pada waktu itu.
"Anda seharusnya dapat berpartisipasi dalam percakapan dengan cara yang masuk akal bagi Anda, dan kami akan terus bekerja pada cara-cara yang membuatnya terasa mudah untuk dilakukan," tambah platform tersebut.***