Sorotan lain dari simposium ini adalah thought leadership panel yang menampilkan Rachmat
Kaimuddin, Deputi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Selain itu ada juga Cita Dewi, Wakil Presiden Eksekutif Perencanaan dan Rekayasa Energi Baru dan Terbarukan, PLN, kemudian Sripeni Inten Cahyani, Tenaga Ahli Menteri ESDM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Indonesia.
Bahkan Imron Gazali, Direktur dan Chief Operating Officer, PT Medco Power Indonesia dan Kaz Fukui, Decarbonization Leader, Asia, GE Gas Power juga hadir di acara tersebut.
Hal tersebut guna memetakan jalur realistis terkait transisi Indonesia dari batu bara ke gas, energi hibrida dan energi terbarukan, serta menegaskan peran penting Indonesia sebagai pusat regional masa depan baik untuk penangkapan dan penyerapan karbon, dan ekspor hidrogen dan amonia.
“Simposium State of the Art merupakan kesempatan emas untuk berdiskusi mengenai urgensi
investasi dan kolaborasi dalam mendukung agenda iklim Indonesia,” ujar Amol Mody, President, Services, Asia, GE Gas Power.
“Mengingat Indonesia memiliki sumber daya gas
alam yang melimpah, GE berkomitmen untuk mendukung peralihan energi negara dari batu bara
ke gas yang dapat mengurangi emisi CO2 hingga 60%,"
"Hal itu dilakukan bersamaan dengan melakukan penyebaran energi terbarukan yang cepat dan strategis, serta menawarkan energi andal dan terjangkau. Kami juga akan terus mengadvokasi kebijakan berkelanjutan yang transparan dan inklusif demi memastikan tersedianya opsi energi terbarukan yang efektif," lanjutnya.
Dalam langkah memimpin transisi energi global, GE memperkenalkan GE Vernova di tahun 2022 sebagai bisnis yang dibangun.
Baca Juga: 14 Ciri orang yang sudah terkena kiriman guna-guna ilmu hitam, simak di sini!
Hal tersebut bertujuan khusus untuk menyoroti komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan meningkatkan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri energi yang memberdayakan serta menggaungkan aksi iklim di berbagai negara.
Di Indonesia, GE telah hadir selama lebih dari 70 tahun dengan lebih dari 500 pegawai yang terletak di tiga lokasi berbeda.
Hal itu berkontribusi hingga 30 persen dari kebutuhan listrik negara.
Baca Juga: Hilangnya suara emas TRANS7, Taufik Imasnyah, anchor redaksi yang tak terlupakan