JAKARTA INSIDER - David Latumahina, korban penganiayaan keji oleh Mario Dandy Satriyo, kini masih dalam perawatan di rumah sakit. David dikabarkan mengalami Diffuse Axonal Injury.
Diffuse axonal injury (DAI) atau cedera aksonal difus merupakan jenis cedera otak traumatis (TBI). Istilah itu digunakan untuk menggambarkan cedera yang disebabkan oleh trauma tumpul di kepala.
Tak salah bila David mendapatkan diagnosis mengalami Diffuse axonal injury. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Mario Dandy Satrio memang beberapa kali menendang kepala David yang sudah terkapar di jalanan. Mario Dandy juga menghantam kepala David dengan kepalan tinju yang keras.
Mengutip dari Medical News Today, diffuse axonal injury akan memengaruhi fungsi otak seseorang. Lebih jauh, DAI juga bisa menyebabkan koma, kecacatan, keadaan vegetatif persisten pada orang dengan TBI, hingga menyebabkan perubahan fisik, sosial, dan perilaku penderita yang mungkin permanen atau sementara.
Perawatan pasien dengan diffuse axonal injury ditujukan untuk pencegahan cedera sekunder dan memfasilitasi rehabilitasi.
Mirip dengan perawatan cedera kepala lainnya, perawatan pasien dengan DAI juga harus dilakukan secepatnya. Misalnya, dokter memastikan pernapasan dan tekanan darah memadai dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar tekanan di dalam tengkorak tidak meningkat terlalu banyak.
Baca Juga: Bumil, baca 8 tips ini agar puasa tetap bugar dan aman bagi kesehatan janin
Perawatan ini wajib dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari berbagai keadaan yang lebih parah, bahkan kematian.
David alami cedera kepala berat
Sebelum Menkeu Sri Mulyani menjenguk David di Rumah Sakit Mayapada, ayah David, korban penganiayaan yang mengalami cedera kepala, sempat menceritakan kondisi putranya itu.
Dia mengatakan Glasgow Coma Scale (GCS) pada tubuh David sudah membaik Sejak kemarin, naik dari level 3 ke level 6.
“Kata dokter ini belum pernah terjadi,” ucap Jonathan, Minggu 26 Februari 2023.