JAKARTA INSIDER - Pemerintah Republik Indonesia resmi mengumumkan aturan baru yang melarang TikTok Shop menjual produk secara langsung melalui platformnya.
Keputusan ini disambut dengan beragam reaksi dari masyarakat, namun satu hal yang pasti, beberapa warga negara kini harus merasakan pahitnya kehilangan pekerjaan.
Sebagai salah satu platform media sosial yang paling digemari saat ini, TikTok telah menjadi ladang rezeki bagi banyak orang.
Bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sumber pendapatan yang signifikan.
Namun, dengan adanya aturan baru ini, banyak yang merasa terpinggirkan dan terkena dampak yang tidak bisa dihindari.
Salah satu warga negara yang terdampak adalah @afvckado_ yang melalui akun Twitternya mengungkapkan perasaannya.
Ia menyatakan, "Thank you pemerintah udah ngelarang Tiktok Shop jualan, per malam ini, I lost my job, officially hehe. Apa pemerintah ga mikirin juga sama orang-orang yg emang rezeki nya dari Tiktok Shop? Harus nya buatin regulasi yang jelas, bukan malah dilarang hehe makasih pak, saya nganggur."
Kisah @afvckado_ bukanlah cerita yang terisolasi.
Banyak warga negara lainnya yang juga kehilangan pekerjaan mereka yang selama ini bergantung pada TikTok Shop.
Ini menggarisbawahi perlunya peraturan yang lebih komprehensif dan adil untuk melindungi pekerja di era digital seperti sekarang.
Dalam sebuah informasi mendadak dengan manajemennya, @afvckado_ dan rekan-rekannya menerima pemberitahuan bahwa akibat perubahan peraturan pemerintah tentang TikTok, mereka tidak dapat menjual online langsung lagi.