Bahlil Lahadalia soal import: Tiktok harus ikuti aturan negara, kalau tidak mau ya hengkang dari Indonesia

JAKARTA INSIDER – Sepinya pasar offline karena maraknya Tiktok shop mendapat sorotan dari Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia juga menyoroti soal perdagangan di negara Indonesia terutama toko offline banyak yang kalah dengan barang import murah.

Bahlil Lahadalia curiga ada ketidakberesan terkait disiplin pajak dari import barang-barang murah yang selama ini banyak dijual di Tiktok shop.

Baca Juga: Sering dijodohkan oleh netizen dengan siapapun, Fuji murka: Kalian enggak ada hak

Bahlil Lahadalia mendesak adanya keadilan dari sisi pedagang offline maupun Tiktok shop agar sama-sama taat pajak.

“Itu kan barang-barang tidak bayar pajak itu,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi,  dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Metro TV pada hari Selasa tanggal (26/9/2023).

“Kita minta (barang import) itu masukin ke gudang dulu pada saat keluar harus bayar pajak,” lanjut Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Ammar Zoni divonis selama 7 bulan penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba, akui pasrah

“Sementara produk luar negeri transaksi bayar pajak, masak mereka enggak bayar pajak? yang benar saja!,” ujar Bahlil Lahadalia.

“Jadi kita akan tata, kita menata kembali, Permendag-nya juga akan disiapkan untuk informasi-informasi terkait Tiktok itu hanya untuk sosmed, jangan dipakai untuk jualan,” tutur Bahlil Lahadalia.

Terkait pembicaraan dengan Tiktok mengenai import barang yang tidak bayar pajak ini, Bahlil Lahadalia menyebut negara harus tegas.

Baca Juga: Lolly dikabarkan kabur tidak pulang seharian, Eda: Ditelepon enggak diangkat-angkat

Bahlil Lahadalia beranggapan jika Tiktok tidak mau ikuti aturan negara, bisa hengkang dari Indonesia.

Bahlil Lahadalia tidak merasa khawatir jika Indonesia kehilangan Tiktok karena pembatasan tersebut.