JAKARTA INSIDER – Tiga mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung sukses mebuat inovasi Robot Humanoid JUWARA.
Robot Humanoid JUWARA ini berguna untuk memudahkan dalam menentukan arah kiblat, waktu shalat dan jumlah rakaat dengan tepat.
Lebih menarik lagi, Robot Humanoid JUWARA ini juga bisa membantu para penyandang disabilitas dalam melaksanakan ibadah shalat.
Ketiga mahasiswa tersebut yakni Muhammad Fauzi Badru Zaman, Citra Dwi Lestari dan Intan Opialisti, dengan tim pembimbing Mada Sanjaya.
Karya mereka dipamerkan dalam Ekspo Karya Inovasi dan Bazar pada Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) II tahun 2023 tengah berlangsung di GOR Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 14 - 16 Juni 2023.
Ajang ini menampilkan ragam inovasi karya mahasiswa Pergurruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Karya inovasi yang masuk final OASE PTKI II kategori astronomi atau ilmu falak ini berusaha menjadikan Robot Humanoid JUWARA sebagai ikhtiar untuk menunjukkan Arah Kiblat, Waktu Salat, dan Jumlah Rakaat dengan Menggunakan Metode Trigonometri Segi Tiga Bola Abu Al-Wafa Al-Buzjani.
Baca Juga: Erick Thohir tetapkan dua direksi baru Pertamina
Rektor UIN Bandung, Mahmud, mengatakan, dengan mengaplikasikan trigonometri segi tiga bola dalam sistem robot humanoid ini, JUWARA dikembangkan untuk dapat menunjukkan arah kiblat, waktu shalat, dan jumlah rakaat.
"Memudahkan dalam menentukan arah kiblat, waktu shalat dan jumlah rakaat dengan tepat. Membantu penyandang disabilitas dalam melaksanakan ibadah shalat," jelasnya.
Ia menambahkan, terdapat empat inovasi dari robot humanoid JUWARA, yaitu robot penunjuk arah Kiblat, penentu waktu shalat, menghitung jumlah rakaat serta dapat digunakan tanpa akses internet.
Robot Humanoid JUWARA memiliki algoritma yang terinspirasi oleh algoritma trigonometri bola yang dikembangkan dalam banyak varian oleh para ulama di Era Golden Age of Islam dan Era ulama Nusantara.
Baca Juga: 7 Ciri orang yang sakit perut karena gangguan kiriman sihir, menurut ahli supranatural Kang Sudiro