Meskipun terdapat tingkat ancaman yang berbeda dan waktu penyelesaiannya dalam menghadapi masalah seperti bias, keandalan, dan dampak ekonomi, Altman menekankan perlunya adanya kerangka lisensi dan standar keamanan bagi individu dan perusahaan yang terlibat dalam pengembangan AGI.
Tantangan untuk memastikan pengembangan dan implementasi AGI yang aman membutuhkan respon global, mirip dengan pendekatan yang telah diambil dalam menghadapi risiko global lainnya di masa lalu.
Selain itu, CEO OpenAI juga membahas metrik dan indikator yang dipantau dalam perusahaan, menekankan kesulitan dalam mengukur keberhasilan ketika berurusan dengan terobosan riset dan paradigma baru dalam riset AI.
Baca Juga: GeoGuessr World Cup: Pertandingan Spektakuler Menebak Peta Tingkat Dunia
Dalam diskusi selanjutnya, perbincangan difokuskan pada prioritas risiko AGI dibandingkan dengan ancaman lebih mendesak yang ditimbulkan oleh kemampuan AI yang sudah ada.
Meskipun sebagian besar audiens tidak terlalu khawatir tentang risiko AGI, misi perusahaan OpenAI fokus pada AGI, sehingga mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka memikirkan risiko AGI jangka panjang.
Mereka juga memprioritaskan mitigasi risiko jangka pendek seiring perjalanan pengembangan.
Selain itu, perusahaan ini sejalan dengan masukan dari Rencana Strategi Nasional AI Indonesia, terutama dengan bidang fokus yang meliputi riset, pendidikan, data, dan infrastruktur.
OpenAI melihat potensi dalam mendukung berbagai sektor, dengan sektor kesehatan menjadi salah satu arah yang paling menarik.
Baca Juga: Tidak informasikan perubahan biaya bulanan, pelanggan Telkomsel kecewa merasa dirampok
Dalam bagian berikutnya, percakapan membahas bagaimana OpenAI berencana untuk mendukung dan meningkatkan kualitas hidup pengguna dengan menyediakan model-model terbaik dan paling cerdas dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, mereka membahas potensi penemuan baru dalam pengembangan obat, terutama berbasis pada pengobatan tradisional.
Percakapan kemudian berpaling ke aplikasi etis dari model bahasa besar, khususnya dalam konteks militer.
Pembicara mengakui bahwa jawabannya bersifat nuansa, tetapi percaya bahwa masyarakat perlu secara kolektif menentukan aturan dan standar penggunaan.
Percakapan diakhiri dengan diskusi tentang upaya OpenAI untuk mengumpulkan umpan balik mengenai nilai-nilai etis dan keamanan guna memastikan pengembangan AI sejalan dengan nilai-nilai tersebut.
Artikel Terkait
Tidak informasikan perubahan biaya bulanan, pelanggan Telkomsel kecewa merasa dirampok
Apple Vision Pro: Revolusi Gadget Terbaru yang Mengubah Cara Manusia Berinteraksi dengan Dunia
Tragedi di ITB: Mahasiswa Teknik Mesin Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Rakitan
Tidak hanya teknologi fisik, Apple hadirkan fitur pembayaran kredit PayLater, Cicil langsung ke Apple!
GeoGuessr World Cup: Pertandingan Spektakuler Menebak Peta Tingkat Dunia