JAKARTA INSIDER – Kabar mengejutkan datang dari pakar keamanan siber di Dr.Web. Berdasarkan hasil penelsurannya, Dr. Web telah menemukan jenis spyware baru yang dijuluki 'SpinOk'.
Lebih mengejutkan, ternyata spyware baru ini telah sengaja disusupkan di lebih dari 100 aplikasi Android.
Spyware ini disamarkan sebagai advertising software development kit dan telah diunduh lebih dari 400 juta kali dari Google Play Store.
Baca Juga: Sidang perdana Mario Dandy cs digelar 6 Juni, tak ada pengamanan khusus
SpinOk dapat mencuri informasi sensitif dari perangkat Android setelah diinstal. Data yang dicuri kemudian dikirim ke server jarak jauh yang dikendalikan oleh peretas yang membuat malware.
Dilansir dari Gizchina, Minggu (4/6/2023), SpinOk dapat menghindari deteksi dengan mengelabui pengembang aplikasi agar memasukkannya ke dalam aplikasi mereka.
Malware tersebut seolah-olah sah, karena menawarkan mini-gim kepada pengguna dan hadiah harian untuk membuat pengguna tetap terlibat dalam aplikasi.
Baca Juga: Kisah sedih pemuda terjerat candu game berhadiah online, tabungan ludes hutang dimana-mana
Namun, di balik aktivitasnya yang terlihat aman-aman saja ini, SpinOk menjalankan serangkaian aktivitas berbahaya di latar belakang.
SpinOk akan mencuri informasi berharga tanpa sepengetahuan atau persetujuan Anda.
Software development kit ini terlihat di 101 aplikasi yang diunduh dengan total 421.290.300 dari Google Play Store.
Berikut adalah beberapa aplikasinya dengan unduhan terbanyak yang harus segera dihapus:
Baca Juga: 14 Manfaat bawang putih dalam dunia spiritual, yuk simak apa saja!
- Noizz: 100 juta unduhan
- Zapya: 100 juta unduhan
- vFly: 50 juta unduhan
- MVBit: 50 juta unduhan
- Biugo: 50 juta unduhan
- Crazy Drop: 10 juta unduhan
- Cashzine: 10 juta unduhan
- Fizzo Novel: 10 juta unduhan
- CashEM: 5 juta unduhan
- Tick: 5 juta unduhan
Baca Juga: Lebih praktis, inilah cara membuat SIM Online lewat aplikasi Digital Korlantas, syarat, dan biayanya
