Berbagai masalah keuangan menimpanya, dan dia terpaksa berhutang di mana-mana.
Ketika keluarganya mengetahui tentang kebiasaannya dalam bermain game berhadiah online, mereka mengasingkannya selama dua bulan.
Hal itu bertujuan agar Andi bisa menyadari kesalahan dan mengubah perilakunya.
Baca Juga: Les Espaces d'Abraxas: Mengungkap Keunikan Arsitektur Kontroversial
Untungnya, kakak Andi menyadari keadaannya dan memberikan pertolongan.
Kakaknya dengan baik hati membayarkan hutang sebesar 9 juta rupiah yang hampir menghabiskan semua uang tabungan Andi.
Meskipun merasa berterima kasih, Andi tidak bisa menghilangkan perasaan bersalah terhadap kakaknya.
Itu seharusnya menjadi tanggung jawabnya sendiri.
Baca Juga: Kirain sudah pensiun, ternyata Brando Windah Basudara masih bikin konten main game di Youtube
Setelah kejadian tersebut, Andi berusaha keras untuk mengubah hidupnya.
Dia berhenti bermain game berhadiah dan mulai hidup dengan lebih tenang.
Meskipun masih ada perasaan tidak enak terhadap kakaknya, Andi memutuskan untuk menabung sedikit demi sedikit untuk memperbaiki situasi keuangannya.
Ini adalah langkah pertama menuju hidup normal yang diinginkannya.
Kisah sedih ini mengajarkan kita pentingnya mengendalikan diri dan menghindari game berhadiah online.
Baca Juga: Era telah berubah, arcade video game di bioskop XXI Pondok Indah akan tutup selamanya
Artikel Terkait
Era telah berubah, arcade video game di bioskop XXI Pondok Indah akan tutup selamanya
Kirain sudah pensiun, ternyata Brando Windah Basudara masih bikin konten main game di Youtube
Les Espaces d'Abraxas: Mengungkap Keunikan Arsitektur Kontroversial
Anies Baswedan menikmati sensasi Formula E GP di Jakarta dengan mandiri
Fix, suporter klub tamu dilarang hadir untuk nonton Liga 1 Sepakbola Indonesia!