8 Negara ini akan alami dampak terberat gelombang panas, termasuk Indonesia?

photo author
- Rabu, 26 April 2023 | 10:30 WIB
Ilustrasi. Gelombang panas ekstrem melanda sejumlah negara di dunia.
Ilustrasi. Gelombang panas ekstrem melanda sejumlah negara di dunia.

JAKARTA INSIDERGelombang panas tengah melanda sejumlah negara di dunia, khususnya Asia. Perubahan iklim disebut sebagai penyebab fenomena gelombang panas di belahan dunia ini.

Hal ini sejalan dengan hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, menyebutkan, beberapa negara di dunia yang mengamami gelombang panas ekstrem dan menyebabkan dampak lebih besar dibandingkan negara lain.

Para ilmuwan dalam studi tersebut mengidentifikasi sejumlah negara yang paling berisiko mengalami gelombang panas ekstrem. Negara-negara tersebut yakni sebagian Rusia, Amerika Tengah, Eropa Tengah, Tiongkok, dan Australia. Peneliti juga menyebut Afghanistan, Papua Nugini, dan Argentina barat laut sebagai wilayah yang rentan.

Baca Juga: Pemerintah sudah tetapkan hari libur nasional Tahun 2023, termasuk peringatan Hari Buruh Internasional

Tidak semua wilayah ini akan menjadi yang terpanas, kata studi tersebut, tetapi beberapa akan menderita karena kurangnya persiapan karena tidak terbiasa dengan periode panas ekstrem yang berkelanjutan.

Negara-negara yang tidak terbiasa dengan gelombang panas tidak semuanya memiliki infrastruktur untuk menangani suhu panas yang ekstrem.

Penulis utama Dr. Vikki Thompson menyerukan persiapan yang lebih baik karena gelombang panas menjadi lebih umum. Para peneliti, yang mengamati data suhu selama lebih dari 60 tahun, mengatakan daerah yang tidak memiliki riwayat panas ekstrem adalah yang paling berisiko.

Baca Juga: Karena masalah ini, wilayah Asia dilanda gelombang panas ekstrem, di Bangkok suhu capai 42 derajat Celcius!

"Secara statistik, wilayah ini lebih mungkin mengalami pemecahan rekor ekstrem dibandingkan wilayah lain," kata Vikki Thompson dikutip cbsnews, Rabu (26/4/2023).

Akhir tahun lalu, UNICEF juga telah memperingatkan bahwa lebih dari dua miliar anak di seluruh dunia akan sering menghadapi gelombang panas pada tahun 2050.

Indonesia masih normal

Pertanyaannya, bagaimana dengan wilayah Indonesia? BMKG menyebut cuaca panas yang dirasakan di Indonesia akhir-akhir ini bukan merupakan gelombang panas, variasi suhu dalam kisaran 34°C - 36°C masih dalam kisaran normal untuk klimatologi Indonesia.

BMKG juga memastikan gelombang panas atau "heatwave" yang terjadi di beberapa negara di Asia, tidak terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Lembut segar kenyal, inilah 12 manfaat Cincau Hitam bagi kesehatan, di antaranya bisa menurunkan berat badan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X