JAKARTA INSIDER – Gelombang panas tengah melanda sejumlah negara di dunia, khususnya Asia. Perubahan iklim disebut sebagai penyebab fenomena gelombang panas di belahan dunia ini.
Hal ini sejalan dengan hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, menyebutkan, beberapa negara di dunia yang mengamami gelombang panas ekstrem dan menyebabkan dampak lebih besar dibandingkan negara lain.
Para ilmuwan dalam studi tersebut mengidentifikasi sejumlah negara yang paling berisiko mengalami gelombang panas ekstrem. Negara-negara tersebut yakni sebagian Rusia, Amerika Tengah, Eropa Tengah, Tiongkok, dan Australia. Peneliti juga menyebut Afghanistan, Papua Nugini, dan Argentina barat laut sebagai wilayah yang rentan.
Tidak semua wilayah ini akan menjadi yang terpanas, kata studi tersebut, tetapi beberapa akan menderita karena kurangnya persiapan karena tidak terbiasa dengan periode panas ekstrem yang berkelanjutan.
Negara-negara yang tidak terbiasa dengan gelombang panas tidak semuanya memiliki infrastruktur untuk menangani suhu panas yang ekstrem.
Penulis utama Dr. Vikki Thompson menyerukan persiapan yang lebih baik karena gelombang panas menjadi lebih umum. Para peneliti, yang mengamati data suhu selama lebih dari 60 tahun, mengatakan daerah yang tidak memiliki riwayat panas ekstrem adalah yang paling berisiko.
"Secara statistik, wilayah ini lebih mungkin mengalami pemecahan rekor ekstrem dibandingkan wilayah lain," kata Vikki Thompson dikutip cbsnews, Rabu (26/4/2023).
Akhir tahun lalu, UNICEF juga telah memperingatkan bahwa lebih dari dua miliar anak di seluruh dunia akan sering menghadapi gelombang panas pada tahun 2050.
Indonesia masih normal
Pertanyaannya, bagaimana dengan wilayah Indonesia? BMKG menyebut cuaca panas yang dirasakan di Indonesia akhir-akhir ini bukan merupakan gelombang panas, variasi suhu dalam kisaran 34°C - 36°C masih dalam kisaran normal untuk klimatologi Indonesia.
BMKG juga memastikan gelombang panas atau "heatwave" yang terjadi di beberapa negara di Asia, tidak terjadi di Indonesia.
Artikel Terkait
Karena masalah ini, wilayah Asia dilanda gelombang panas ekstrem, di Bangkok suhu capai 42 derajat Celcius!
Setelah Bangladesh, kini Thailand diterjang gelombang panas dengan suhu mencapai 43 derajat Celcius
Cuaca panas dan indeks UV tinggi hingga ekstrem, BMKG sebut masih batas normal