"Akan ada beberapa hal yang kita simpan untuk diri kita sendiri. Dalam bidang olahraga, misalnya, orang tetap ingin melihat atlet manusia bertanding, bukan robot," ujarnya.
Selain itu, pekerjaan yang melibatkan kreativitas, empati, dan interaksi sosial secara langsung kemungkinan besar masih akan tetap bertahan.
Namun, Gates juga memperingatkan bahwa perubahan ini akan membawa dampak besar bagi tenaga kerja global.
Baca Juga: 8 tanda sihir kiriman orang iri dengki akut sudah masuk ke badan anda, yuk simak
AI dan Masa Depan Lapangan Kerja: Ancaman atau Peluang?
Menurut laporan World Economic Forum (WEF), dalam lima tahun ke depan, sebanyak 83 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang akibat otomatisasi dan AI.
Namun, di sisi lain, AI juga akan menciptakan sekitar 69 juta jenis pekerjaan baru di berbagai sektor.
Hal ini berarti bahwa meskipun AI dapat menggantikan banyak peran tradisional, peluang karier baru akan terus bermunculan.
Untuk itu, Gates menekankan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi, terutama dalam dunia pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
"Perubahan ini tak bisa dihindari. Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin," pungkasnya.
Dengan AI yang semakin canggih, masa depan dunia kerja akan berubah drastis. Tantangannya kini adalah bagaimana manusia dapat menggunakan AI sebagai alat bantu, bukan hanya sebagai pengganti.
Baca Juga: 4 Nasihat Imam Syafii tentang berharga dan pentingnya merantau
Komentar Warganet: Pro dan Kontra Prediksi Bill Gates
Prediksi Gates ini menuai beragam reaksi dari warganet di media sosial. Ada yang menyambutnya dengan optimisme, namun tak sedikit pula yang khawatir dengan dampaknya terhadap tenaga kerja manusia.
“AI itu bagus untuk efisiensi, tapi kalau sampai dokter dan guru digantikan, siapa yang akan memberi sentuhan manusia dalam pelayanan?” tulis akun @Rina_edu.
“Sepertinya AI memang akan menggantikan banyak pekerjaan. Tapi saya yakin, dokter manusia tetap dibutuhkan untuk diagnosis yang lebih kompleks,” ujar @mediczone24.
Artikel Terkait
Berkembang Pesat! Multinasional Industri Risiko Tinggi, Dirut PT Adiwarna Anugerah Abadi: Teknologi Digitalisasi dan Otomasi Cegah Bahaya Kebakaran
Apple memperkenalkan iPhone 16e: Anggota baru yang andal dalam rangkaian iPhone 16
Top! Menperin: Indonesia Jadi Negara Pertama di Asia yang Miliki Fasilitas R&D Apple, 15 Perguruan Tinggi Terlibat Termasuk ITB dan ITS
Fitur terbaru pada Galaxy S25 Series dengan antarmuka baru, bisa mengubah sketsa menjadi gambar dan semakin canggih!
Google dikabarkan beli perusahaan keamanan milik Israel senilai Rp500 Triliun