JAKARTA INSIDER - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) semakin gencar mendorong digitalisasi subsektor musik dan fotografi melalui pemanfaatan ekosistem digital, terutama Non-Fungible Token (NFT).
Langkah ini diambil dalam upaya untuk memperluas kesempatan usaha dan penghasilan bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menekankan pentingnya pemahaman terhadap pemanfaatan NFT dalam mengubah model bisnis, memonetisasi konten, dan memperluas basis pelanggan.
Baca Juga: Mencari produk ekonomi kreatif di Jakarta? Ini 12 rekomendasi brand lokal terbaik!
Ia menyatakan, "Di tengah-tengah NFT dan juga bagaimana memonetisasi karya-karya seni di dalam metaverse, kita melihat ada ruang. Beberapa karya yang bisa masuk ke dalam metaverse ini, menurut saya akan membuka peluang usaha dan kesempatan kerja dan akan meningkatkan penghasilan pelaku ekonomi kreatif."
Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf, menegaskan bahwa subsektor musik dan fotografi memiliki peluang besar di masa depan melalui ekosistem digital, terutama NFT.
Hal ini terungkap saat acara Upload, Mint, List, Prize Presentation, and Networking Kelas Inovatif NFT Grafting.ID di Aviary Hotel Bintaro, Jakarta pada 24 Oktober 2023 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan Zabava Labs.
Baca Juga: Tim kuasa hukum Regi Nazlah bantah dugaan penganiayaan di Jakarta yang dilaporkan Afifah Riyad
"Besarnya potensi ekosistem digital di Indonesia merupakan pasar yang ideal untuk pengembangan dan adopsi teknologi web3 yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti perlindungan Intellectual Property (IP), pembagian royalti yang jelas dan transparan, termasuk dalam melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya dan beraneka ragam keunikannya," jelas Yuana.
Dengan perkembangan NFT dalam fotografi, para pelaku ekonomi kreatif memiliki peluang untuk meraih penghasilan lebih besar karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Data menunjukkan bahwa jumlah investor kripto pada akhir tahun 2021 telah meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, menandakan pertumbuhan yang signifikan dalam ranah cryptocurrency, NFT, dan teknologi blockchain.
Baca Juga: Ada 13 bom di Jakarta! Visinema hadirkan ledakan spektakuler dalam sensasi sinematik menggelegar
Pada acara NFT Grafting.ID, terdapat dua sesi talkshow yang membahas "Bridging the Web3 Education Gap Among Creatives" dan "Advantages and Disadvantages of Different Chains for NFTs".
Para pembicara seperti Mickey Marudut, Dery Marsan, Heksa, dan Rian Adriansa membahas isu-isu terkait potensi dan tantangan dalam memanfaatkan NFT untuk ekonomi kreatif.
Artikel Terkait
Setelah hadir di Jakarta, warga Bandung ramaikan FIFA Trophy Experience Piala Dunia U17
Ada 13 bom di Jakarta! Visinema hadirkan ledakan spektakuler dalam sensasi sinematik menggelegar
Tim kuasa hukum Regi Nazlah bantah dugaan penganiayaan di Jakarta yang dilaporkan Afifah Riyad
Mencari produk ekonomi kreatif di Jakarta? Ini 12 rekomendasi brand lokal terbaik!