JAKARTA INSIDER - Saat ini tersiar kabar bahwa pemerintah akan menaikkan ongkos ataupun biaya untuk naik haji
Tentunya hal ini membuat masyarakat yang telah lama menabung untuk biaya ongkos haji cemas, karena mereka harus mengusahakan kekurangan ongkos yang telah mereka persiapkan.
Usulan kenaikan biaya atau ongkos naik haji tersebut membuat banyak pihak memberikan perhatian.
Baca Juga: Real Madrid imbang lawan Real Sociedad, Barcelona tersenyum lebar
Hal ini dikarenakan, usulan biaya haji yang diumumkan oleh Kementerian Agama naik sampai dengan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Seperti diketahui bahwa, biaya atau ongkos haji tahun lalu yakni Rp 39,8 juta sedangkan tahun ini naik mencapai Rp 69,1 juta per jamaah.
Tentunya hal ini akan membuat masyarakat yang ingin berangkat haji ke Mekkah kesusahan.
Baca Juga: Partai Demokrat dengan tegas menolak Perppu Cipta Kerja yang diterbitkan pemerintah
Terlebih saat ini, kondisi ekonomi di Indonesia berangsur membaik semenjak pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu.
Salah satu partai politik yakni Partai Demokrat ikut menyuarakan pendapat mereka terkait kenaikan biaya atau ongkos haji tersebut.
Partai Demokrat terlihat memberikan pernyataan untuk menolak kenaikan biaya atau ongkos tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan: Alhamdulillah koalisi perubahan semakin solid
Melalui salah satu anggota partai Demokrat yang saat ini menjadi anggota Komisi X DPR RI yakni Yoyok Sukawi menekankan bahwa partai Demokrat menolak usulan kenaikan biaya atau ongkos haji.
"Di Arab Saudi itu biaya haji turun, kok disini malah mau naik. Janganlah, ini masih dalam proses pemulihan ekonomi setelah pandemi. Jangan sampai membebani, karena masyarakat yang nabungnya cukup panjang hanya untuk mendaftar haji, sekarang malah ada usulan naik" ungkap Yoyok Sukawi, dikutip Jakarta Insider dari postingan instagram @pdemokrat pada (30/01/2023).
Artikel Terkait
Agus Harimurti Yudhoyono resmikan kantor DPC partai Demokrat Kabupaten Pacitan
Gerindra dan PKB resmi membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk Pemilu dan Pilpres 2024
Prabowo Subianto optimis Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bisa meraih hasil yang maksimal di Pemilu 2024
Ukraina diminta pertanggungjawaban bantuan perang di tengah kasus korupsi, Presiden Ukraina lakukan hal ini..
Anies Baswedan: Alhamdulillah koalisi perubahan semakin solid