Diplomat Korut saudara Kim Jong Un: Rusia bisa bikin senjata kiriman koalisi di Ukraina jadi rongsokan

photo author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 06:00 WIB
Kim Yo Jong (kanan) saat mengikuti pertemuan dengan Pemimpin Korut, Kim Jong Un ( kiri). (Instagram/ @kim_yo_jong)
Kim Yo Jong (kanan) saat mengikuti pertemuan dengan Pemimpin Korut, Kim Jong Un ( kiri). (Instagram/ @kim_yo_jong)

 

JAKARTA INSIDER - Pusat kekuasaan di
Pyongyang, Korea Utara (Korut) telah menyatakan keberpihakannya kepada Moskow, Rusia dalam hal peperangan di Ukraina.

Tak tanggung-tanggung, pernyataan politisi dan diplomat Korea Utara Kim Yo Jong yang telah disiarkan, bahwa Pyongyang akan terus mendukung Moskow di tengah krisis saat ini di Ukraina.

Dalam pernyataan yang disebarluaskan oleh media Korea Utara, adik perempuan pemimpin negara itu, Kim Jong Un, mengatakan bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea akan selalu berdiri dalam barisan bersama dengan rakyat dan tentara Rusia yang sedang berperang membela kehormatan negara mereka, kedaulatan dan keamanan negara.

Baca Juga: Seruan pita hitam berkabung PT KAI, netizen sontak posting tiket dan keluhkan harga tiket yang mulai tak wajar

Kim Yo Jong mengkritik keputusan Amerika Serikat untuk memasok tank tempur utama M1 Abrams ke Ukraina, dan menyatakan bahwa inisiatif semacam itu tidak akan membantu Kiev.

Kim Yo Jong juga mengkritik dukungan Barat terhadap rezim di Kiev.

Diplomat wanita Korut yang juga wakil direktur Departemen Informasi dan Publisitas Partai Buruh Korea Utara ini juga memuji semangat juang dan kekuatan militer Rusia.

Baca Juga: Konser Sheila On 7 bertajuk 'Tunggu Aku di Jakarta' dibuka dengan lagu 'Pejantan Tangguh', ini liriknya

“Saya tidak ragu bahwa persenjataan apa pun yang sangat dibanggakan oleh AS dan Barat akan dibakar menjadi abu, dan diubah menjadi puing-puing oleh semangat juang yang pantang menyerah dari tentara heroik dan rakyat Rusia,” kata Kim Yo jong, yang dikutip JAKARTA INSIDER dari lansiran media Sputniknews.com, edisi Jum'at (27/1).

Awal pekan ini, Amerika Serikat dan Jerman mengumumkan niat mereka masing-masing untuk memasok tank tempur M1 Abrams dan Leopard 2 ke rezim di Kiev.

Sementara Amerika Serikat dan sekutunya menyalurkan senjata, amunisi, dan persenjataan berat dalam jumlah besar ke Kiev, sejak awal perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: PSSI dan CFA jajaki kerja sama dalam hal pengembangan sepak bola, Indra Sjafri: Kami berbagi pengalaman

Sebelumnya koalisi Barat enggan memasok persenjataan tempur untuk pasukan Ukraina dengan senjata berat seperti tank.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: sputniknews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X